Gunakan Dana Swadaya, Warga RT 50 Sukajaya Palembang Gotong Royong Tambal Jalan Rusak

PALEMBANG, PALPOS.ID - Semangat gotong royong kembali ditunjukkan oleh warga Kota Palembang. Kali ini, warga RT 50 RW 07 Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatra Selatan, secara sukarela dan kompak melakukan perbaikan Jalan Masjid Muhajirin yang selama ini mengalami kerusakan.

Perbaikan jalan tersebut dilakukan menggunakan dana swadaya masyarakat. Tanpa menunggu bantuan dari pemerintah, warga berinisiatif mengumpulkan dana secara gotong royong demi memperbaiki akses jalan yang sehari-hari mereka gunakan.

Langkah ini dilakukan karena kondisi jalan dinilai sudah tidak nyaman dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Pantauan di lapangan, perbaikan dilakukan dengan menutup sejumlah lubang yang terdapat di beberapa titik Jalan Masjid Muhajirin.

BACA JUGA:Atasi Banjir Mangga Besar, Wali Kota Prabumulih H Arlan Turunkan Alat Berat Pribadi Keruk Sungai Jambat Akar

BACA JUGA:Pertamina EP Ramba Field Catat Zero LTI 1.051 Hari, Produksi Migas Zona 4 Terus Meningkat

Warga tampak bahu-membahu, mulai dari menyiapkan material, mengaduk campuran, hingga menambal lubang-lubang di badan jalan agar bisa kembali dilalui dengan aman.

Fredi, salah seorang warga RT 50 Kelurahan Sukajaya, mengatakan bahwa inisiatif perbaikan jalan tersebut muncul dari keresahan warga terhadap kondisi jalan yang semakin hari semakin rusak.

“Sudah ada beberapa titik jalan yang berlubang cukup dalam. Kalau dibiarkan, tentu sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan, terutama bagi pengendara motor dan pejalan kaki.

Karena itu, kami sepakat untuk melakukan perbaikan bersama-sama,” ujar Fredi, Minggu 21 Desember 2025.

BACA JUGA:Curi Motor di Prabumulih, Spesialis Curanmor Lintas Kabupaten/Kota Asal OKU Dibekuk Tim Singo Timur

BACA JUGA:Pastikan Keamanan Nataru, Kapolres Prabumulih Lakukan Pengecekan Pos Pengamanan Operasi Lilin Musi 2025

Menurut Fredi, Jalan Masjid Muhajirin merupakan akses penting bagi warga sekitar.

Selain digunakan sebagai jalur aktivitas sehari-hari, jalan tersebut juga menjadi akses menuju tempat ibadah, permukiman warga, serta jalur anak-anak menuju sekolah dan tempat mengaji.

Sumber: