Orang Tua Bongkar Kedekatan Brigadir J dan Istri Kadiv Propam, Hampir 3 Tahun Bertugas Tak Pernah Mengeluh

Orang Tua Bongkar Kedekatan Brigadir J dan Istri Kadiv Propam, Hampir 3 Tahun Bertugas Tak Pernah Mengeluh

JAMBI, PALPOS.ID – Hampir 3 tahun Brigadir J alias Brigadir Yosua Hutabarat, bertugas sebagai sopir dinas Putri Candrawati, istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Selama itu, Brigadir J tak pernah mengeluh akan pekerjaannya mendampingi Ferdy Sambo sekeluarga.

Artinya, kedekatan Brigadir J dengan keluarga Ferdy Sambo, karena hubungan antara bawahan dan atasan. Tak lebih dari itu. Dan semuanya berjalan baik.

Selain itu, Brigadir J juga selalu berkomunikasi dengan keluarga di Jambi. Termasuk saat dirinya akan mengantar Ferdy Sambo dan istrinya berangkat ke Magelang Provinsi Jateng.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Sebut Brigadir J Tewas Dianiaya 3 Orang, Bukan Baku Tembak

Hal itu ditegaskan Samuel Hutabarat, yakni orang tua Brigadir J, kepada wartawan, Sabtu, 23 Juli 2022.

"Kalau tugas dia sama Pak Ferdy Sambo sudah kurang lebih dua setengah tahun," kata Samuel.

"Saya rasa kedekatan dia dengan keluarga Ferdy Sambo ya kedekatan atasan dengan bawahan," sambungnya.

"Lagi pula anak kita ini mulai dari di Jambi pun, saat bertugas, tidak pernah menceritakan soal pahitnya di pekerjaan itu," lanjutnya.

BACA JUGA:Penasihat Hukum Keluarga Brigadir J Bantah Terjadi Baku Tembak di Rumah Dinas Kadiv Propam

"Tidak mau dia membebani pikiran orang tua, selalu yang diceritakannya yang manis-manis dan enaknya. Dia berusaha agar orang tua tidak merasa beban pikiran, tidak ada keluhan (dari Brigadir J saat bertugas mendampingi keluarga Ferdy Sambo)," imbuhnya.

Bahkan saat mengantarkan Ferdy Sambo dengan istrinya ke Kabupaten Magelang, Brigadir J juga memberi kabar kepada keluarga.

"Jadi memang waktu dia ke Magelang, kami tahu karena kami dikabari selaku orang tua," ucapnya

"(Pada saat itu) kami sekeluarga berencana mau berangkat ke kampung untuk berziarah," tambahnya.

BACA JUGA:Diduga Ada Suara ‘Desahan’ di Kamar Istri Kadiv Propam Sebelum Baku Tembak

"Tapi anak kita almarhum ya bilang dia tidak bisa ikut lantaran mau berangkat ke Magelang," ungkapnya.

"Kalau sudah pulang nanti dari Magelang, ya (Brigadi J rencananya) minta izin sama Ibu sambo sama Pak Sambo untuk dapat diberikan izin untuk menyusul ke Sumatera Utara (menemui keluarganya)," terangnya.

Sementara itu, terkait penelusuran kasus kematian Brigadir J, Polri berhasil menemukan bukti CCTV.

Polri mengungkap telah menemukan bukti CCTV terbaru terkait teka-teki kematian.

BACA JUGA:Dewan Pers Keluarkan Imbauan kepada Media Terkait Pemberitahan Kasus Baku Tembak di Rumah Dinas Kadiv Propam

Temuan CCTV tersebut dinilai dapat mengungkap dengan jelas kasus tewasnya Brigadir J. Sayangnya, hasil CCTV belum diungkap di depan publik.

Sebelumnya, disebutkan jika CCTV yang berada di dalam rumah Ferdy Sambo mengalami kerusakan sejak 2 minggu sebelum kejadian tewasnya Brigadir J.

CCTV yang berada di jalan wilayah rumah Ferdy Sambo juga diganti. Kini, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkap telah menemukan CCTV baru untuk membuka kasus Brigadir J.

"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang kontruksi kasus ini," terang Dedi di Mabes Polri.

BACA JUGA:Kapolri Bentuk Timsus Usut Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam

CCTV masih menjadi bahan rahasia penyidik dan akan dibuka setelah timsus selesai menyelidiki isi CCTV tersebut.

"CCTV ini sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyelidikan timsus sudah selesai, jadi biar tidak sepotong-sepotong," imbuhnya.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menambahkan, penyidik akan memeriksa CCTV dengan jaminan legalitas untuk segera mengungkap kasus kematian Brigadir J.

"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu. Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda," tuturnya.

"Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," lanjutnya.

BACA JUGA:Polri Ungkap Alasan Baku Tembak, Bharas E Lepas 7 Tembakan, Tewaskan Brigadir J

Andi menilai, rekaman CCTV masih dirahasiakan karena masuk dalam materi penyidikan.

"Terkait dengan CCTV juga tidak perlu kita jelaskan di sini karena itu materi penyidikan. Yang jelas saat ini sedang berada di labfor untuk dilakukan proses-proses digital forensik di sana. Hasilnya juga nanti akan disampaikan oleh ahli kepada penyidik bukan kepada siapa-siapa," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id