Kurang Ruang kelas, Yayasan MI Rupit Butuh Perhatian Pemerintah

Kurang Ruang kelas, Yayasan MI Rupit Butuh Perhatian Pemerintah

Sazili, Ketua Yayasan MI Rupit Kabupaten Muratara. -Palpos.id-

MURATARA, PALPOS.ID - Fasilitas sangat menunjang kemajuan dunia pendidikan.

Walaupun tempatnya masih dalam wilayah Ibukota Kabupaten Muratara. Akan tetapi sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Rupit masih kekurangan ruang kelas.

Untuk menyiasati kekurangan tersebut, sehingga membuat pihak sekolah membagi jam belajar. Ada yang masuk siang dan pagi. Agar aktivitas belajar mengajar terus berjalan.

Ketua Yayasan MI Rupit, Sazili mengatakan, untuk sekarang jumlah ruang kelas ada 10 dan satu Kantor guru, dengan jumlah siswa 370 orang. Tentunya jumlah ruang kelas yang ada, tidak bisa menampung dan masih kekurangan Empat ruang kelas.

Masih kata Sazili upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah agar aktivitas belajar mengajar tetap berjalan, membagi jam belajar anak ada yang masuk pagi dan masuk siang.

"Kita bagi jadwal anak ada yang masuk pagi dan masuk siang, dengan begitu aktivitas belajar mengajar tetap berjalan," jelasnya, Minggu (31/7).

Ia mengatakan pihaknya sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) mengenai kekurangan ruang kelas tersebut sudah dua tahu. Akan tetapi hingga sekarang belum juga ada tanda tanda untuk mendapatkan bantuan.

"Harapan kami agar bisa mendapatkan bantuan, agar anak bisa belajar pada pagi hari dan tidak ada lagi jadwal masuk siang," harapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sekarang ada bantuan secara suwadaya dari walimurid untuk membangun ruang belajar. Dan sekarang karena keterbatasan anggaran hanya sebatas pondasi saja sebanyak tiga ruang kelas.

"Ya baru sebatas pondasi karena anggarannya hanya sebatas itu," jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: