Walikota Gibran Tak Terima Oknum Paspampres Pukul Warga Solo
PTUN Jakarta Tolak Gugatan PDIP Terkait Pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden.-Palpos.id-Solo Times
SOLO, PALPOS.ID – Aksi pemukulan dilakukan oknum Paspampres Heri Misbah terhadap sopir di Jalan A Yani, Kota Solo, Jateng, sempat viral di medsos.
Kejadiannya juga pada Selasa, 09 Agustus 2022, di dekat kediaman sang Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Tak terima dengan ulah bar bar sang oknum Paspampres, Gibran pun memaksa Heri Misbah untuk meminta maaf. Hingga Heri Misbah mengaku salah dan meminta maaf kepada sang sopir dan warga Solo atas tindakannya itu.
Namun, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sepertinya belum puas, malah berikan tanggapan menohok.
BACA JUGA:KPK OTT Bupati Pemalang Terkait Dugaan Suap Jual Beli Jabatan, 34 Pejabat Ikut Terjaring
Putra Presiden Jokowi ini menilai apa yang dilakukan Heri Misbah belum selesai. Karena dirinya yakin, jika beritanya tidak viral, maka oknum Paspampres tersebut tidak akan melakukan permohonan maaf.
"Bagi saya belum selesai. Mereka minta maafnya karena beritanya viral. Kalau enggak viral, mereka enggak mungkin minta maaf," tegas Gibran kepada awak media pada Jumat 12 Agustus 2022.
Misbah yang masih menggunakan masker ketika mau melakukan permintaan maaf di depan awak media. Secara tiba-tiba Gibran menarik masker paspampres tersebut, lalu membuangnya ke lantai. Anak Jokowi tersebut pun mengaku malu atas kejadian ini.
BACA JUGA:Pura-pura jadi Petugas BRI, Pembobol Bank asal Tulung Selapan Hanya Bermodal Suara Merdu
"CCTV-nya sudah saya pegang, jelas banget kejadianya, kasar banget, kejadianya juga di dekat rumah saya, bayangkan, saya malu sekali," tuturnya.
Kakak kandung Kaesang Pangarep tersebut, mengaku tidak terima dengan tindakan Misbah kepada warganya. terlebih lagi korban saat itu sama sekali tidak melakukan kesalahan.
"Kalau saya sih enggak terima warga saya digituin. Dia enggak salah kok. Pasmpamresnya juga enggak dalam kondisi mengawal siapa-siapa," ungkapnya.
Gibran Copot Masker Paspampres
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka tampak geram pada oknum Paspampres.
Gibran terpantau menyuruh oknum Paspampres untuk meladeni awak media guna menyampaikan permohonan maaf.
BACA JUGA:Layangkan Surat Kepada Gubernur, Penyidik Polda Sumsel Bakal Periksa Bupati Askolani
Terlihat ada dua Paspampres yang mengenakan masker sesuai potokol kesehatan menghampiri awak media.
Pasca keduanya tiba di depan awak media, dari arah belakang Gibran mendatangi salah satu oknum Paspampres tersebut.
Wali Kota Gibran bahkan tanpa ragu mencopot masker yang dikenakan oleh salah satu oknum Paspampres yang sempat memukul warga Solo.
Oknum Paspampres yang maskernya dilepas paksa oleh Gibran tampak tak bisa berbuat banyak alias pasrah atas perlakuan Walikota Solo itu.
BACA JUGA:Bharada E Dijanjikan Uang Tutup Mulut Rp1 Miliar dari Putri Candrawati dan Irjen Ferdy Sambo
Meski demikian, oknum Paspampres yang melakukan pemukulan terhadap warga Solo menyampaikan permohonan maaf.
Oknum Paspampres yang melakukan pemukulan pada warga Solo diketahui bernama Heri Misbah.
"Saya mengakui saya salah. Saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Misbah.
Misbah secara khusus meminta maaf kepada sopir truk dan keluarganya. Selain itu, dia meminta maaf kepada masyarakat Solo.
BACA JUGA:Efektivitas Kinerja, Kapolri Bubarkan Satgassus Merah Putih Pimpinan Ferdy Sambo
"Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Mohon maaf karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya. Kepada warga Solo, saya minta maaf," ujar Misbah.
Sebelumnya diketahui kabar pemukulan itu terjadi diunggah oleh salah satu akun anonim di Twitter @txtdariorangberseragam.
Gibran dengan sigap langsung memberikan tanggapan akan mencari orang yang melakukan pemukulan pada warga Solo.
Sebelumnya, Anggota Paspamres tersebut merupakan anggota Tim Advance, yang bertugas di Kota Solo, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Ferdy Sambo dan Istrinya Putri Candrawati Pacaran Sejak SMP
Sedangkan untuk sanksi yang diberikan kepada anggota Paspampres, gibran sepenuhnya memberikan kepada komanda Paspampres, Marsekal Pertama TNI Wahyu Hidayat Sudjamitko "Tidak ada harapan. (Rekomendasi sanksi) Itu urusannya komandan," jelas dia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id