Launching Pengembangan Pelayanan Keperawatan, RS Ernaldi Bahar Buat Pohon Harapan untuk Pasien

Launching Pengembangan Pelayanan Keperawatan, RS Ernaldi Bahar Buat Pohon Harapan untuk Pasien

Direktur RS Ernadi Bahar Bersama Dinas Terkait Saat Pemotongan Pita Dalam Launching Pengembangan Pelayanan Keperawatan, Rabu (24/08). -Palpos.id-

PALEMBANG, PALPOS.ID - Rumah Sakit (RS) Ernaldi Bahar (Erba) Provinsi Sumsel, launching Pengembangan Pelayanan Keperawatan.

Kemudian, Implementasi Intervensi Safewards dan Pembukaan Unit Pelayanan CCM (Clinical Care Manajerial).

Yakni pada Area Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP), Rabu, 24 Agustus 2022. Acara tersebut berlangsung di Gedung Pelayanan Terpadu RS Ernaldi Bahar alias Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Dalam hal ini, Direktur RS Ernaldi Bahar, Yumidiansi, menjelaskan jika diadakannya launching pengembangan pelayanan untuk memberi pengetahuan tentang Safewards. Sekaligus memperkenalkan pohon harapan untuk para pasien gangguan jiwa.

BACA JUGA:RSUD Sekayu Jadi Tempat Pendidikan Dokter Spesialis dan Umum

Berbeda dengan RS lain, dirinya mengatakan jika yang diutamakan di RS Ernadi Bahar ini lebih mengkhususkan pelayanan untuk pasien jiwa.

“Sebenarnya kan kebanyakan Rumah Sakit lebih mementingkan mutu pelayanannya. Namun pendataan di Rumah Sakit Jiwa ini memang khusus pasien gangguan jiwa,” ujarnya.

‘’Nah kalau disini kita tingkatkan juga mutu pelayanan. Tapi yang paling utama juga mementingkan kenyamanan pasien. Atau yang dikembangkan lebih ke arah pola asuhan pada pasien,” katanya.

Selain itu, tujuan lainnya agar pasien dan keluarga yang bersangkutan merasa puas dalam penangan yang diberikan oleh RS.

BACA JUGA:Ada Dugaan Korupsi Rp4,7 Miliar dari Pembangunan Gedung RSUD Sekayu

“Tujuan lainnya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien, keluarganya juga. Agar keluarga pasien juga puas berobat disini jika dilayani dengan baik. Dan mereka ini jangan lagi dipanggil dengan sebutan orang gila, tapi ODGJ,” ucapnya.

Sementara itu, Era Sari, Perawat Clinicalcate (Perawat Spesialis Keperawatan Jiwa) RS Ernaldi Bahar menuturkan jika Penanganan keperawatan jiwa ini merupakan standar dari Kementrian Kesehatan.

“Salah satu pelayanan Safewards ini untuk membangun bangsal aman dan nyaman. Ini bertujuan untuk mengurangi penahan dan konflik terhadap pasien. Kita mencontoh dari Kota Magelang,” tuturnya.

Ada 10 interfensi yang akan diterapkan, yakni CME : Ekspektasi yang jelas, Softwords : kata-kata lembut, Know each other : saling mengenal, Calm down.

BACA JUGA:Kadinkes Muba Jadi Plt Direktur RSUD Sekayu

Kemudian, menenangkan, Positive words : fokus pada kelainan yg over (lebih pervaya diri), Bad news mitigation : mengurangi berita buruk, Talk down.

Selanjutnya, memberikan solusi yang tepat, Metual help meeting : pertemuan untuk saling membantu, Reassurance : trauma pada pasien, Discharge message. Dan juga pesan dan kesan di pohon harapan.

Era berharap, adanya pohon harapan tersebut agar mengetahui pesan dan kesan dsri pasien selama berada di RS Ernadi Bahar.

“Jadi pohon harapan ini sebagai cara untuk menyampaikan pesan dan kesan dari pasien selama  berada di RS Ernaldi Bahar terkait pelayanan yang diberikan,” bebernya.

BACA JUGA:Dewan Muara Enim Minta Tambah Fasilitas Cuci Darah

“Harapannya dengan diterapkannya hal ini, kejadian melarikan diri itu menurun, dan menghindari kejadian seperti bunuh diri agar tidak terjadi. Karena bersumber dari hal-hal pelayanan yang tidak baik,” tukasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: