Begini Pengakuan Pria di Tajung Raja Yang Tega Tikam Istrinya

Begini Pengakuan Pria di Tajung Raja Yang Tega Tikam Istrinya

Sorono Pelaku Penganiyaaan kepada Istri Sirinya hingga Almi Luka Tusuk.Foto:Isro/Palpos.id--

INDRALAYA, PALPOS.ID -  Tak ingin diajak berdamai dan memperbaiki bahtera rumahtangganya serta mengaku kasihan dengan anak-anaknya menjadi alasan Surono (45) warga Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI) tega tikam istrinya Sumiyati (42) sebanyak 4 liang dengan senjata tajam jenis pisau. 

 

Usai melakukan itu, kini Surono mengaku menyesal melakukan aksi nekatnya tersebut. Dirinyapun mengaku pasrah dengan hukuman dan siap untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya itu. Adapun istrinya Sumiyati  saat ini masih di bawah perawatan medis di RSUD Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

 

"Awalnya kami bertengkar urusan rumah tangga, kemudian dirinya pergi ke rumah orang tuanya. Saya kasih waktu satu minggu untuk berpikir dan menenangkan pikiran.  Awalnya sudah sepakat untuk baikan. Tapi pas ketemu ketika saya tanya agar sama-sama kembali dia tidak mau. Mendengar dia jawab seperti itu, emosi saya naik kemudian terjadilah peristiwa tersebut," terang Surono, petani yang juga merupakan Wakil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Kamis (1/9).

 

Bahkan dirinya mengaku ketika kejadian banyak disaksikan warga serta perangkat desa. Namun jawaban yang tak memuaskan itu membuatnya gelap mata dan kesabaran. 

 

"Pisau itu tidak sengaja saya bawa ketika hari kejadian itu saya sedang ngasah pisau. Kemudian datang RT dan langsung mengajak saya mediasi di balai desa. Itulah mengapa pisau saya bawa," akunya terkait dirinya yang membawa senjata tajam di pinggangnya. 

 

Pelaku mengaku telah puluhan tahun menikah dengan korban. Adapun korban adalah istri keduanya yang dinikahi secara sirih. Keduanya dikaruniai tiga orang anak, bahkan yang paling sulung saat ini telah bekerja. Sementara yang bungsu baru duduk di kelas empat Sekolah Dasar (SD). "Saya merasa sayang dengan anak-anak saya, makanya saya tidak mau pisah. Saat ini mereka tinggal bersama embahnya," ungkapnya menyesai. 

 

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman melalui Kapolsek Tanjung Raja, AKP Halim Kusuma mengatakan, kejadian itu terjadi Rabu (21/8). Setelah mendapat laporan, pihaknya bersama tim lainnya langsung menangkap pelaku di rumahnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: