RAD-KSB Sumsel Mulai Membahas Program Prioritas Daerah

RAD-KSB Sumsel Mulai Membahas Program Prioritas Daerah

Penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) berlangsung di Hotel Aryaduta Palembang, (1/9). Foto: Istimewa --

serta seluruh stakeholder yang terkait dengan komoditas kelapa sawit di Sumsel.

 

Sementara itu, Feri Johana, Koordinator Proyek Peat-IMPACT, ICRAF Indonesia, dalam pernyataannya mengatakan,

penyusunan RAD KSB di Provinsi Sumatera Selatan merupakan tindak lanjut dari pengelolaan bentang lahan berkelanjutan dan pengelolaan gambut melalui skema pengembangan komoditas yang diusahakan berdasar prinsip-prinsip kelestarian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan resiko lingkungan.

 

"Sehingga prosesnya haruslah bersifat inklusif dan berbasiskan data dan informasi terbaik saat ini," terangnya.

 

Mandat penyusunan RAD-KSB menjadi peluang bagi pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan para pihak untuk dapat mewujudkan komitmen dan rencana ke depan dalam perbaikan tata kelola sawit secara berkelanjutan. RAD KSB merupakan arah pembangunan perkebunan kelapa sawit yang 

berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi dan sosial budaya. 

 

Penyusunan RAD KSB di Provinsi Sumatera Selatan tentunya menjadi bagian integral dari pengelolaan lahan yang berkelanjutan dengan pelibatan para pihak, dimana pengelolaan lahan berkelanjutan untuk pengembangan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi menjadi salah satu bagian penting.

 

Pada perencanaannya, penyusunan rencana pengembangan komoditas berkelanjutan tersebut memerlukan program, kegiatan dan indikator yang jelas dan sesuai melalui suatu wadah koordinasi dan konsultasi yang melibatkan para pemangku kepentingan. Oleh karenanya, penyelenggaraan lokakarya 

ini sebagai salah satu tahapan penting dalam penyusunan RAD KSB Provinsi Sumatra Selatan merupakan sebuah keharusan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: