Pamit Mau Cuci Pakaian, IRT di OKU Ini Nekat Bunuh Diri

Pamit Mau Cuci Pakaian, IRT di OKU Ini Nekat Bunuh Diri

Tim Inafis Polres OKU saat mengevakuasi jenazah korban.Foto:ECO/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Pengadonan, Kabupaten OKU, Kamis (8/9) sekitar pukul 10.00 WIB, mendadak gempar, karena ada Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ada di wilayah itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

 

Korban dimaksud adalah Rumini (38), warga Desa Tanjung Sari Kecamatan Pengandonan. Kapolres OKU, AKBP Danu Agus Purnomo, melalui Kasi Humas, AKP Syafaruddin, menjelaskan, sebelum ditemukan bunuh diri dengan kain panjang di rumahnya, korban pada pukul 07.00 WIB sempat ke rumah tetangganya Fitri untuk menitipkan anaknya yang masih berusia 3 tahun.

 

"Saat itu korban berkata kepada saksi bahwa ingin mencuci pakaian, sehingga meminta tolong agar agar anaknya diasuhkan oleh Fitri," ungkap Kasi Humas.

 

Kemudian sekira pukul 09.30 WIB, kata Kasi Humas, saksi Fitri memanggil korban di rumahnya tetapi tidak ada yang menjawab. Lalu saksi memanggil lewat pintu samping dan saksi melihat korban telah tergantung dan terikat lehernya menggunakan kain panjang. "Melihat hal itu saksi langsung berteriak meminta tolong dengan tetangga sekitar," tegasnya.

 

Selanjutnya warga langsung melapor ke polisi dan bergegas menurunkan jenazah korban agar bisa dimandikan dan disholatkan oleh keluarganya. "Berdasarkan keterangan dari tetangganya, korban ini kehidupan sehari-harinya tidak ada masalah dengan siapapun," ungkap Kasi Humas.

 

Selain mengevakuasi jenazah korban, polisi juga sudah mengamankan barang bukti yang ditemukan di TKP yaitu satu helai kain panjang warna coklat, satu helai baju daster warna putih merah

dan satu lembar kertas surat wasiat.

 

"Selanjutnya sekira pukul 11.00 WIB tadi, mayat korban dibawah ke Desa Muara Saeh untuk dikebumikan dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," tandas AKP Syafaruddin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: