SMBR Tetap Jadi Market Leader di Sumsel
Semen Baturaja saat ini masih terus menjadi market leader si Sumsel. --
PALEMBANG.PALPOS.ID- Untuk memenuhi Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor i-E tentang Kewajiban pennyampaian informasi publik, PT. Baturaja (persero) Tbk (SMBR) menyelenggarakan Public Expose secara online pada hari Selasa (13/9/2022). Melalui kegiatan tersebut, SMBR menyatakan tetap jadi market leader di Sumsel.
Dikatakan Direktur Utama PT.Semen Baturaja Tbk, Daconi, menjelaskan, Pasca Pandemi Covid-19, pertumbuhan industri semen di Indonesia semakin baik dan menunjukkann tren positif.
“Kita optimis dengan pencapaian kinerja yang positif, sepanjang Semester I/2022 dan didukung sejumlah inisiatif strategis yang telah dijalankan, Manajemen pun semakin optimis mampu mencapai target hingga akhir tahun 2022 nanti," jelasnya.
Hal ini dilihat dari catatan total demand Semen Nasional pada Semester I/2022 mencapai 29.4 juta ton atau naik 1,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun pertumbuhan tersebut tidak sejalan dengan demand di Pulau Sumatera yang justru turun 1,6% (yoy), bahkan wilayah Sumbagsel yang menjadi Pasar Utama SMBR juga terkoreksi hingga 2,3% (yoy).
Ditengah penurunan demand tersebut SMBR mampu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan hingga 5% (yoy) atau sebesar 890.136 ton.
"Tercatat penjualan semen SMBR dari segmen retail naik hingga 4,9% dan segmen project naik 1,9%. Secara komposisi penjualan semen SMBR masih di dominasi oleh segmen retail seperti tahun lalu," ujarnya.
Ditengah penurunan demand tersebut SMBR mampu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan hingga 5% (yoy) atau sebesar 890.136 ton. Tercatat penjualan semen SMBR dari segmen retail naik hingga 4,9% dan segmen project naik 1,9%. Secara komposisi penjualan semen SMBR masih di dominasi oleh segmen retail seperti tahun lalu.
Kinerja positif SMBR ini tak luput dari inisiatif strategis yang telah diterapkan oleh Manajemen, mulai dari inisiatif Cost Leadership through SMBRGO45 Program, Strengthen Market Positioning dan Competency Improvement of Employee.
"Pada inisiatif Cost Leadership, SMBR melakukan berbagai upaya efisiensi biaya di berbagai bidang," paparnya.
Manajemen juga memperkuat Market Positioning diantaranya melalui penataan channel penjualan dan perluasan coverage wilayah penjualan melalui platform digital. "Sehingga volume penjualan mampu tumbuh ditengah penurunan demand," pungkasnya. (nik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: