SMKN 2 Kayuagung Tampilkan Pakaian Adat Angkinan Bludru Modern

SMKN 2 Kayuagung Tampilkan Pakaian Adat Angkinan Bludru Modern

Dua pelajar SMK Negeri Kayuagung yang menampilkan Pakaian Adat Angkinan Bludru Modern pada Festival Seni Budaya Pelajar SMK se Sumsel di Kayuagung, Kabupaten OKI, Kamis (15/9).--

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Sebagai salah satu perwakilan Kabupaten OKI pada ajang Festival Seni Budaya Pelajar SMK se-Sumatera Selatan. SMK Negeri 2 Kayuagung menampilkan pakaian adat Angkinan Bludru Modern.

Kepala SMKN 2 Kayuagung, H Anwar Sanusi NW SPd MSi melalui Pendamping Modifikasi Pakaian Adat, Yenni Marlianti mengatakan, Pakaian Adat Angkinan Bludru Modern merupakan modifikasi dari Pakaian Adat Angkinan Bludru.

"Kalau pakaian adat Angkinan Bludru atau pakaian Adat Kayuagung ini dari bahan Angkinan Bludru yang berbentuk kebaya kurung. Lalu dipadukan dengan sarung berbahan songket dan dipercantik dengan teratai di dada," ungkapnya kepada Palpos.Id, Kamis (15/9).

Ia menambahkan, kemudian dimodifikasi menjadi gaun cantik, simple, dan modern yang terbuat dari perpaduan bahan bludru, songket, Brukat, dan tile. Setelah itu, menurutnya, dipercantik dengan hiasan manik-manik Payet.

"Sehingga dalam pemakaian ini tidak lagi menggunakan teratai, karena sudah digantikan dengan payet dan manik-manik tadi. Itulah yang kita namakan Pakaian Adat Angkinan Bludru Modern," ujarnya.

Dikatakannya lagi, ada dua pelajar mereka yang menampilkan pakaian adat tersebut. Dimana yang perempuan bernama Imelda Salsabila dari Kelas X Tekstil 1, sedangkan laki-laki bernama Rifki Amanda dari Kelas X TKR 2. 

"Festival ini sangat luar biasa dan hebat, dimana akan berlangsung hingga hari, Sabtu, 17 September 2022 nanti. Pada hari ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru sekitar pukul 09.00 WIB pagi," tuturnya.

Masih kata Yenni, mereka sempat merasakan gugup juga lantaran semua SMK perwakilan dari berbagai daerah di Sumsel mengeluarkan inspriratif dan kreatifitas masing-masing.

"Pakaian mereka bagus semua dan menguasai persentasi yang baik tentang pakaian adat. Namun, kita sendiri tetap harus optimis memang karena sudah melakukan latihan hampir dua bulan," tutupnya. (ian)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: