BKSAP Dorong Pembangunan di OKI selaras Kerangka SDGs
BKSAP DPR RI saat menggelar kegiatan sosialisasi diplomasi parlemen di Kabupaten OKI, Selasa (27/09). -Palpos.id-Humas Kominfo OKI
KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Diplomasi Parlemen.
Kegiatan tersevmbut mengangkat tema "Urgensi SDGs dan Momentum Parliamentary Speakers Summit P20 Indonesia 2022 dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)".
Dalam sambutannya, Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Ir HM Hafisz Tohir mendorong, agar target pembangunan di Kabupaten OKI dapat selaras dengan kerangka kerja (frame work) tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Hafisz mengaku terpukau dengan ragam potensi yang dimiliki Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Pemkab OKI Remajakan 21 Ribu Hektare Kelapa Sawit Rakyat
"Menariknya potensi di OKI tidak hanya dibidang agro saja, tapi juga perkebunan, iklim investasi sampai birokrasi dengan sistem merit. Ini berkat kepiawan pemimpinan daerahnya," ungkapnya, Selasa 27 September 2022.
Ia menambahkan, Indeks Pembangunan Manusianya (IPM) yang dipaparkan oleh Bupati terus meningkat setiap tahun. Itu artinya kualitas hidup masyarakat di Bumi Bende Seguguk semakin menarik.
"Tak salah jika OKI dikenal sebagai Tanah Harapan, namun lebih hebat lagi jika semakin memperkuat kerja sama baik secara regional, nasional, bilateral, maupun multilateral yang merupakan salah satu poin dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin 17," ujarnya.
Sementara Bupati OKI, H Iskandar SE mengatakan, di era globalisasi saat ini tidak ada satupun daerah yang dapat bertahanan hanya dengan mengandalkan kemampuan kewilayahannya.
BACA JUGA:Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab OKI Optimalkan Potensi Lahan Pertanian
Namun menurutnya, harus mampu memperkuat jejaring kemitraan baik secara regional, nasional maupun internasional.
"Salah implementasi Good Governance di OKI menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)," tuturnya.
Dikatakannya lagi, hal itu karena OKI memiliki nilai Monitoring for Center Prevention (MCP) di atas rata-rata nasional yakni 78.40.
Tidak hanya itu, selisih nilai MCP dan Survei Penilaian Integritas (SPI) tidak terlalu jauh yakni dengan nilai 75.00.
BACA JUGA:Pemkab OKI Implementasi Digitalisasi Keuangan Daerah
"Adanya keseimbangan MCP dan SPI artinya pelaksanaan pelayanan publik secara administrasi dan substansi telah dijalankan dengan sangat baik," terangnya.
Masih kata Iskandar, potensi, capaian, inovasi akan jadi lebih bermanfaat lagi dengan langkah kolaborasi dan kerja sama multi pihak.
"Kami di OKI ini sama dengan wilayah lainnya. Kami ingin maju. Kami ingin memiliki perimbangan keuangan. Kami membangun OKI dari Desa, Desa Maju Masa Depan Indonesia Cerah," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja mengemukakan, OKI salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang masih terjaga.
BACA JUGA:Benahi Birokrasi, Pemkab OKI Luncurkan Layanan Digital Kepegawaian
"Lima strategi pertumbuhan ekonomi yaitu mendorong produk unggulan daerah, mendorong sektor-sektor potensial baru, mengembangkan umkm dan ekonomi kreatif," terangnya.
Lebih lanjut, mengembangkan ekonomi syariah berkelanjutan, serta mendorong pembayaran non tunai mendukung digitalisasi ekonomi", ungkap Erwin.
"Saya berharap dengan potensi dan kemampuan OKI sebagai Lumbung Pangan mampu berkolaborasi wujudkan Sumatera Selatan yang mandiri pangan," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir anggota BKSAP DPR RI lainnya yang mengisi sesi Sosialisasi Diplomasi Parlemen yakni Didi Irawadi Syamsudin dan Arzeti Bibina SE MAP. (*/rilis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: humas kominfo oki