Muara Enim Diguncang Gempa 4.0 Skala Richter

Muara Enim Diguncang Gempa 4.0 Skala Richter

Ilustrasi Gempa dengan kekuatan 7.3 SR guncang Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar, hingga membuat warga panik dan takut tsunami, Selasa 25 April 2023 pagi.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Kejadian gempa skala sedang membuat heboh kalangan masyarakat Kecamatan Muara Enim dan wilayah Tanjung Enim.

Betapa tidak wilayah Bumi Serasan Sekundang,  tiba tiba terjadi parameter gempa bumi Jumat 14 Oktober 2022, sekitar pukul 08.22 WIB.

Berdasarkan keterangan BMKG yang terjadi di wilayah Muara Enim Sumatera Selatan dan sekitarnya diguncang gempa bumi magnitudo berkekuatan 4.0 skala richter.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan 4.0 skala richter terletak pada koordinat 3 81 LS dan 103 75 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 Km Barat Daya Muara Enim Sumatera Selatan pada kedalaman 1 kilometer.

BACA JUGA:Gempa 6.5 Magnitudo di Bengkulu Terasa Kuat Hingga Ke OKU

Melalui situs resmi BMKG, dijelaskannya jenis dan mekanisme gempa bumi tersebut dengan memperhatikan lokasi episenter.

Dan kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi merupakan gempa akibat aktivitas sesar lokal setempat dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan Shakemap BMKG.

Dan berdasarkan laporan dari masyarakat gempa bumi ini dirasakan di wilayah Muara Enim dengan Skala Intensitas III MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang benda benda ringan yang digantung bergoyang.

Untuk sementara hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan akan tetapi kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BACA JUGA:Dianna Dee Goyang Dada Citayam Fashion Week Gempa Dadakan

Sementara itu, Ika (35) warga Tanjung Enim, mengaku bahwa dirinya gempa.  Namun kehebohan terjadinya gempa tersebut heboh di group-group aplikasi whatsapp.

"Mungkin lantaran masih pagi dan padatnya aktivitas sehingga hanya sebagian masyarakat yang merasakan getaran gempa,"katanya.

Hal senada dikatakan Wijaya (33), warga Muara Enim, dirinya hanya merasakan getaran kecil dan itu bukan sepertt gempa.

"Dilantai dua Bappeda tidak terasa dianggap biasa karena kalau berjalan kadang lantai begetar. Selang berapa menit terjadinya gempa menjadi topik perbincangan penghuni group whatsapp," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: