Berulang Coba Akhiri Hidup Akhirnya Pemuda Ini Ditemukan Tewas Tergantung

Berulang Coba Akhiri Hidup Akhirnya Pemuda Ini Ditemukan Tewas Tergantung

Jenazah korban bunuh diri ketika dievakuasi dari lokasi kejadian, Rabu 19 Oktober 2022 malam. -Palpos.id-Humas Polsek Lubuklinggau Utara

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Warga Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Rabu 19 Oktober 2022, sekitar pukul 16.00 WIB, mendadak heboh.

Pasalnya Junaidi (28), warga setempat, ditemukan tewas dengan leher terikat tali yang tergantung di Bubungan rumahnya.

Korban pertama kali ditemukan keponakannya Bobi, saat diminta sepupunya Rini untuk mencari korban.

Pasalnya korban Junaidi tak kunjung kembali setelah meminjam sepeda motor miliknya.

BACA JUGA:Diduga Faktor Ekonomi Pria Dua anak di Muba Gantung Diri

Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Baruanto, menjelaskan kronologis tewasnya korban. Bermula sekitar pukul 12.00 WIB, korban Junaidi meminjam sepeda motor Rini (keponakan korban).

Dengan alasan ingin pulang ke rumah yang bertempat di Kelurahan Petanang Ilir Kota Lubuklinggau.

Rini tidak keberatan meminjamkan motor miliknya. Namun sebelum motor dibawa pergi, Rini berpesan agar korban jangan lama-lama karena nanti Rini mau menjemput anaknya.

"Jangan lama-lama, aku mau jemput anakku", ulang Baruanto menirukan apa yang dipesan Rini kepada korban.

BACA JUGA:Lansia di OKU Ditemukan Tewas Gantung Diri

Korban Junaidi  kemudian pergi membawa sepeda motor tersebut. Setelah menunggu lama, korban tak kunjung kembali.

Rini kemudian meminta tolong kepada sepupuhnya Bobi mengecek keberadaan korban di rumahnya yang bertempat di RT 01, Petanang Ilir.

Bobi kemudian meminta temannya Dekat untuk menemaninya pergi ke rumah korban.

Setiba dirumah korban, Bobi langsung memanggil korban dengan panggilan mamang.  "Mang-mang" teriak Bobi berulang-ulang.

BACA JUGA:Duda Muda di OKU Ditemukan Tewas Gantung Diri

Karena tidak ada jawaban dari korban, Bobi berinisiatif membuka pintu ternyata pintu rumah dalam keadaan tidak terkunci.

Saat pintu terbuka, Bobi melihat ke dalam rumah ternyata korban sudah dalam keadaan tergantung, leher terikat tali yang diikatkan dengan bubungan rumah.

Bobi dan temannya Defka berinisiatif melaporkan masalah itu ke rumah Ketua RT 01 Petanang Ilir.

Namun setiba di rumah Ketua RT, Bobi hanya bertemu dengan istri dari Ketua RT 01, karena Ketua RT sendiri sedang tidak berada di rumah. 

BACA JUGA:Pengusaha Muda Asal Ogan Ilir Bunuh Diri karena Frustasi

Atas arahan istri Ketua RT, Bobi dan Defka mendatangi Polsek Lubuklinggau Utara. Atas laporan Bobi dan temannya Defka, Kapolsek beserta personil gabungan langsung meluncur ke TKP.

"Setiba di TKP, kita langsung mengamankan TKP dan memintab keterangan saksi-saksi dan melaporkan kejadian tersebut kepada TIM Inafis Sat Reskrim Polres Lubuklinggau untuk segera di tindak lanjuti," ungkap Baruanto.

Sekitar pukul 16.30 WIB, jenazah korban telah dilakukan Identivikasi oleh TIM Inafis Sat Reskrim Polres Lubuklinggau.

Dari hasil identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga dapat disimpulkan korban murni meninggal dunia akibat gantung diri.

BACA JUGA:Ternyata Idris Bukan Korban Penganiayaan, Namun Diduga Mau Bunuh Diri

"Keluarga almarhum yang langsung disampaikan Rozak (Ayah korban) menerima kejadian yang telah menimpa anaknya dan tidak ingin dilakukan pemeriksaan medis ke Rumah Sakit, sehingga pada pukul 17.30 WIB jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga korban dengan diketahui Lurah Petanang Ilir," jelas Baruanto.

Dari keluarga korban juga lanjutnya, diketahui sebelumnya korban pernah mencoba untuk bunu diri dengan modus yang sama namun berhasil digagalkan oleh pihak keluarga.

"Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka di RT 01 Petanang Ilir," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: