Feby Deru Kenalkan Produk Kriya Sriwijaya Kepada Ibu Negara Iriana Jokowi, Ini Hasilnya...

PALEMBANG, PALPOS.ID - Gubernur Sumsel H Herman Deru didamping Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD atau Feby Deru, Kamis 24 November 2022,  menyambut secara langsung kedatangan ibu negara Hj Iriana Joko Widodo.

Dan OASE KIM di Bandara SMB II Palembang dakam rangka Kunjungan Kerja (Kunker)-nya ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Kedatangan ibu negara Iriana kali ini didampingi oleh Ibu Wury Ma'ruf Amin dan para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).

Dari Jakarta bertolak menggunakan pesawat Boeing TNI AU 737-400, Ibu Iriana beserta rombongan lepas landas sekitar pukul 07.00 WIB melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

BACA JUGA:Rombongan Penasehat Dharma Wanita KKP Akui Kriya Sriwijaya Gagasan Feby Deru

Setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Ibu Iriana, Ibu Wury, dan para anggota OASE KIM disambut Gubernur Herman Deru dan Hj Feby Deru, istri Pangdam II/SWJ Hesty Hilman Hadi, istri Kapolda Sumatra Selatan Evi Rachmad Wibowo, dan istri Danlanud SMH Monika Sigit.

Yang ditandai dengan prosesi pengalungan bunga dan  tarian "Gending Sriwijaya" sebagai tanda ucapan selamat datang dari warga Sumsel.

Selama di Kota  Palembang Ibu Negara Iriana  didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD mengujungi PAUD Asuhan Bunda II yang diisi dengan sosialisasi pilah sampah, gerakan cuci tangan pakai sabun, hingga bermain dan belajar bersama anak-anak dengan PAUD.

Selanjutnya, Ibu Iriana, Ibu Wury, dan para anggota OASE KIM diajak Hj Feby Deru menuju Griya Agung rumah dinas Gubernur Sumsel. Setibanga di Griya Agung ibu negara dan rombongan  melakukan penanaman pohon bersama di halaman Rumah Dinas Gubernur Sumsel.

BACA JUGA:Feby Deru Motivasi Pelaku UMK Sumsel Segera Lakukan Sertifikasi Produk BerSNI

Adapun jenis bibit pohon yang  ditanam Ibu Negara Iriana Jokowi  Pohon Manggis, sedangkan Ibu Wury Ma'ruf Amin menanam  bibit  Jambu Kristal  yang dilanjutkan dengan penyerahan Bantuan bibit tanaman manggis dan jambu kristal.

Usai melakukan penanaman pohon  Hj Iriana Jokowi dan Hj Wury Ma'ruf Amin beserta  rombongan  meninjau kegiatan Sosialisasi Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). 

Pada kesempatan tersebut,  Hj  Iriana Jokowi  mengajak seluruh kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan kader posyandu untuk terus menyosialisasikan SADARI dan SADANIS.

‘’Kepada keluarga maupun masyarakat dalam rangka pengentasan kanker payudara harus gencar dilkukan," ucap Iriana.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Cetak Generasi Bebas Stunting, Feby Deru Kampanye Gizi Seimbang bagi Pelajar se-Sumsel

Sementara itu Istri Menteri Kesehatan RI, Ida Sadikin menegaskan OASE akan terus membantu pemerintah dalam mengentaskan masalah kanker panyusara di Indonesia.

"Kami mendapatkan arahan dari Ibu Negara untuk melakukan edukasi ke seluruh masyarakat agar kita semua bisa melakukan SADARI. Pemerintah tidak bisa mengupayakan sendiri, harus ada perpanjangan tangan dari kami OASE kepada ibu-ibu semua sebagai kader posyandu yang insyaallah akan membantu pemerintah, membantu program OASE supaya kita bisa mengentaskan masalah kanker payudara di Indonesia," tutur Ibu Ida Sadikin.

Usai melakukan sosialisasi SADARI dan SADANIS Hj Iriana Jokowi dan rombongan melihat dari dekat pelatihan kerajinan anyaman bambu, dan tenun kain songket. Serta meninjau pameran kerajinan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Daerah Provinsi Sumatera Selatan.

Antusias Hj Iriana Jokowi Hj Ibu Wury Ma'ruf Amin begitu terlihat ketika menyaksikan dari dekat kepiawaian para  pengrajin anyaman, bambu, dan tenun kain songket  di Pendopo Griya Agung, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Feby Deru Berikan Penghargaan Pada Para Pendonor Sukarela

Ditempat ini  para anggota OASE KIM juga menyaksikan peragaan busana karya Wastra Palembang dan sejumlah busana daerah yang juga dipajang disejumlah stand pameran Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Daerah  Provinsi Sumatera Selatan. (*/rilis)

Sumber: humas pemprov sumsel