Indeks Literasi dan Inklusi di Sumsel Meningkat 52,73 Persen

Indeks Literasi dan Inklusi di Sumsel Meningkat 52,73 Persen

Kepala OJK Regional 7 Sumatera Bagian Selatan, Untung Nugroho saat menjelaskan indeks literasi di Sumsel. Foto sefty Palembang Pos.-septi/palpos.id-

PALEMBANG, PALPOS.ID - Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 menunjukkan indeks Literasi dan Inklusi keuangan di Sumatera Selatan terus mengalami peningkatan sebesar 52,73 Persen. Hal ini diungkapkan Untung Nugroho, Kepala OJK Kantor Regional 7 Sumatera Bagian Selatan saat menggelar konferensi pers hasil SNLIK tahun 2022, Jumat, 9 Desember.

“Berdasarkan SNLIK, Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan di Sumatera Selatan (Sumsel) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2022 mengalami peningkatan 52,73 persen lebih tinggi dari Indeks Literasi rata-rata Nasional sebesar 49,68 persen,” jelasnya.

Begitu pula dengan Indeks Inklusi Keuangan tercatat sebesar 88,57 persen meningkat dari sebelumnya dan diatas indeks rata-rata inklusi nasional yang hanya sebesar 85,10 persen.

“SNLIK bertujuan untuk memetakan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia termasuk literasi keuangan digital,” paparnya.

BACA JUGA:BI Sumsel Memprakirakan Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tahun 2022 Tumbuh Kuat

Ia juga mengungkapkan, gap antara indeks literasi dan inklusi tahun 2022 juga menurun menjadi 35,42 persen dari 38,16 persen di tahun2019.

“Angka ini menyatakan bahwa masyarakat mulai cerdas dan bijak dalam  menggunakan produk jasa keuangan,” tuturnya.

Ditambahkan Untung, pencapaian ini  berkat sinergi antara Instansi Pemerintah Daerah, Kementerian atau lembaga, dan lembaga jasa keuangan dalam forum koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), baik ditingkat provinsi maupun Kabupaten atau Kota.

“Survei ini dilakukan bersama konsultan setiap tiga tahun di seluruh Indonesia dengan menggunakan metode random sampling. Maka, menjadi acuan pihak OJK untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi serta akan menentukan kebijakan apa yang harus dilakukan di suatu daerah,” paparnya.

Secara nasional, tambah dia, capaian literasi keuangan di Sumsel berada di peringkat 13. Sedangkan capaian inklusi keuangan berada pada peringkat delapan.

BACA JUGA:SRCIS Rangkul 10.000 Toko Kelontong dalam Pesta Retail Sumatera di BKB Palembang

“Capaian inklusi ini karena perbankan masif melakukan literasi dan dalam prakteknya perbankan juga melakukan literasi sekaligus promosi. Maka, meski pandemi capaian indeks literasi dan inklusi keuangan tetap berjalan on the track juga diikuti tren kinerja perbankan lainnya," tutupnya. (nik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: