Polisi Gerebek Gudang BBM Oplosan di Kertapati, Begini Modusnya

Polisi Gerebek Gudang BBM Oplosan di Kertapati, Begini Modusnya

Gudang BBM oplosan di Kertapati Palembang yang digerebek aparat Polda Sumsel-foto : abdus salam-palpos-

PALEMBANG, PALPOS.ID – Jajaran Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel menggerebek sebuah gudang di kawasan Keramasan Kertapati Palembang.

Kuat diduga gudang tersebut dijadikan tempat penampungan dan pengoplosan bahan bakar palpos.disway.id/listtag/248/minyak">minyak (palpos.disway.id/listtag/1391/bbm">BBM) industri ilegal.

Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Barly Ramadhani mengatakan, saat press release, Senin, 9 Januari 2023, bahwa pemilik dan pengoplos minyak di gudang tersebut ditangkap, sementara pihak ekspedisi Pertamina masih diburu polisi.

Dijelaskan penggerebekan tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat yang resah akan adanya aktivitas yang membahayakan warga terkait pengoplosan minyak ilegal asal Musi Banyuasin dengan BBM Industri non subsidi yang resmi dari Pertamina.

"Dari informasi tersebut langsung ditindaklanjuti. Dan bahwa benar, di sana ditemukan lokasi tempat penimbunan bbm ilegal dan pengoplosan di daerah Kertapati," ungkap Barly. 

Dalam penggerebekan tersebut, lanjut Barly, pihaknya berhasil menangkap dua pelaku yang kini sudah jadi tersangka, yakni DAA selaku pemilik gudang dan MK selaku pekerja pengoplos minyak.

"Didapatkan dua orang tersangka dengan peran yang berbeda. Datu merupakan pemilik dan satu lagi merupakan pekerja atau pengoplos minyak," bebernya.

Lebih lanjut Barly menambahkan, bahwa modus pengoplosan yang dilakukan kedua pelaku yakni dengan mengambil BBM ilegal dari Muba dan dibawa ke gudang tersebut.

Sementara BBM Industri yang resmi dari Pertamina sebelum diantar ke konsumen, juga dibawa ke sana.

Menurut Barly, di sana dua jenis BBM tersebut kemudian dioplos, setelah itu barulah BBM tersebut diantarkan sopir BBM Industri pihak ketiganya Pertamina ke kostumer yang merupakan perusahaan yang sebelumnya sudah memesan BBM industri itu dari Pertamina.

"Modusnya itu, pelaku ini mengambil 2 ton minyak ilegal dari Muba. Kemudian truk tanki yang memuat BBM Industri yang resmi pun mampir ke gudang tersebut sebelum mengantarkannya ke konsumen.

Dari total 8 ton BBM Industri resmi itu, 2 ton diantaranya disingkirkan pelaku, sementara 6 ton lagi di oplos dengan 2 ton BBM ilegal dengan bahan kimia dan air keras agar menyerupai bbm industri asli," imbuhnya.

Usai dioplos barulah si sopir mengantarkannya ke konsumen. 

Sementara 2 ton BBM Industri yang sudah disingkirkan tadi disimpan pelaku diduga untuk kembali dioplos dan dijual ke tempat lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: