Pengrajin di Prabumulih Susah Ekspor Serat Daun Nanas, Ini Penyebabnya

Pengrajin di Prabumulih Susah Ekspor Serat Daun Nanas, Ini Penyebabnya

Walikota Prabumulih H Ridho Yahya menerima bantuan alat pemintal benang dari BSB Sumsel Babel Prabumulih.--Foto : Prabu

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Serat benang dari daun nanas yang mulai dikembangkan oleh sejumlah petani dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kota Prabumulih, mulai dilirik sejumlah perusahaan konveksi dan pemintal benang dari manca negara.

Hal itu diungkapkan Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM dalam acara penyerahan bantuan 2 unit bedah rumah dan bantuan alat pengolahan nanas dan penyambung benang dari Bank Sumsel Babel (BSB) cabang Prabumulih, di halaman BSB Prabumulih, Rabu (11/1).

Dikatakan walikota dua periode itu, saat ini para petani dan UMKM di Kota Prabumulih kewalahan untuk memenuhi permintaan ekspor serat daun nanas tersebut.

“Dari permintaan sebanyak 2 ton, baru terpenuhi 100 kilogram. Dan Eropa juga minta 5 ton, tapi tidak terpenuhi,” ungkap suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho itu.

BACA JUGA:BSB Prabumulih Bedah 2 Unit Rumah dan Bantu Alat Pemintal Benang

BACA JUGA:Dewan Prabumulih Ingatkan Pemerintah Hati-hati Gunakan Anggaran

Lebih lanjut Ridho menuturkan, pihaknya sulit untuk memenuhi permintaan ekspor dikarenakan keterbatasan sarana dan prasaran mesin pemintal benang dan lainnya. “Kalau masalah bahan baku, Insya Allah banyak,” tuturnya.

Oleh karena itu sambung Ridho, pihaknya sangat beruntung manakala ada pihak-pihak yang memberikan bantuan berupa alat pengolahan daun nanas menjadi serat nanas dan penyambung benang seperti yang dilakukan Bank Sumsel Babel Prabumulih.

Dijelaskannya pula, pengolahan serat benang dari daun nanas merupakan inovasi terbaru yang dilakukan pemkot prabumulih dalam mempertahankan ikon Prabumulih kota nanas.

“Kalau selama ini buah nanas hanya kita jadikan makanan olahan seperti kue dan manisan serta minuman, dan kulitnya dijadikan bahwan pewarna, kali ini daunnya kita olah menjadi benang dan kita ekspore ke Singapura dan bisa dibuat jadi kain,” bebernya.

BACA JUGA:Sekda : Pelantikan Pejabat Sudah Dipertimbangkan Dari Segala Aspek

BACA JUGA:Resmi Perpanjang Kontrak Ribuan PHL, Ini Alasan Walikota Prabumulih

Pada kesempatan itupula, Rdiho mengungkapkan pihaknya akan menganggarkan dana untuk pengadaan peralatan pembuat serat daun nanas dan penyambung serat nanas pada APBD Kota Prabumulih tahun anggaran 2024. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: