Maryana : Penyuluh Harus Belajar Dan Jangan Malas

Maryana : Penyuluh Harus Belajar Dan Jangan Malas

Kegiatan Pembukaan Diklat Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian di Hotel Griya Serasa Muara Enim.-Foto : Febi-PALPOS.ID

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Di era serba digital saat ini, tenaga penyuluh terus dituntut untuk meng-upgrade diri. Sebab jika tidak maka akan digilas oleh kemajuan arus informasi itu sendiri.

"Saya minta penyuluh harus belajar dan jangan malas. Selain itu jangan hanya belajar satu ilmu saja, tetapi juga harus belajar ilmu lainnya minimal jika tidak menguasai tetapi tahu tidak buta sama sekali," ujar Asisten Administrasi dan Umum Pemkab Muara Enim Ir Maryana pada kegiatan Pembukaan Diklat Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian di Hotel Griya Serasa Muara Enim, Senin (6/3).

Menurut Maryana, kalau dahulu, penyuluh itu indentik hanya menguasai satu ilmu saja yakni ilmu pertanian secara umum. Namun zaman sekarang tidak bisa lagi sebab arus informasi sudah sangat terbuka luas jika seorang tenaga penyuluh tidak rajin meng-upgrade diri maka dipastikan akan tertinggal.

Malah yang lebih ekstrimnya masyarakat yang diberikannya penyuluhan malah lebih mengerti dan paham dari yang memberikan penyuluhan sebab mereka cukup dengan membuka internet maka semua informasi terbuka.

"Jadi sekarang tidak bisa lagi seperti dulu. Masyarakat bisa cross check langsung ke internet. Solusinya kita harus belajar di semua ilmu sebab kita tidak tahu nasib apa besok menjadi pimpinan atau apa. Penyuluh harus optimis bisa meningkatkan karir," ujar Maryana yang merupakan mantan Penyuluh pertanian ini.

Kegiatan Diklat, lanjut Maryana, kiranya dapat lebih memacu kinerja yang lebih baik lagi, baik itu menyangkut cara bagaimana menerapkanpengetahuan dan teknologi tepat guna, manajemen pelaksanaan yang baik, pengamatan dan pengawasan hasil yang optimal, juga akan dibekali pengetahuan-pengetahuan yang baru yang belum saudara ketahui sebelumnya.

Untuk ia berharap kepada peserta Diklat, setelah selesai kegiatan ini dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti pendidikan dan pelatihan ini, laksanakanlah tugas yang Saudara emban selaku pejabat fungsional Penyuluh Pertanian secara profesional.

Sebab kita menyadari bahwa Kabupaten Muara Enim merupakan salah satu daerah pertanian yang potensial, tentu menantikan pengabdian para Penyuluh pertanian yang cerdas, bersemangat, inovatif, dan berwawasan menghadapi tantangan zaman di masa mendatang.

Ketua Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian Tahun 2023, Helyus Aprian SH, menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika selaku Aparatur Sipil Negara.

Kemudian meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan menggunakan teknologi tepat guna, agar mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional Penyuluh Pertanian.
Adapun sasaran Diklat Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian adalah terciptanya penyuluh pertanian yang handal, profesional, dan inovatif sebagai bagian dari seorang Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

"Untuk peserta Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian dikuti oleh 40 orang Penyuluh Pertanian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Kepada peserta disediakan berupa alat Tulis (ATK), Konsumsi dan Akomodasi," ujarnya.

Masih dikatakan Helyus, pengajar pada pelaksanaan Diklat Peningkatan Kompetensi penyuluh pertanian berasal dari Widyaiswara/Fasilitator dari Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung, Kejaksaan Negeri Muara Enim, Kepolisian Resort Muara Enim, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Muara Enim, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Muara Enim.

Materi Diklat Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian antara lain Kebijakan Pengembangan Pertanian, Kebijakan Pengembangan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Muara Enim, Manajemen Anti Korupsi, Ketenagaan Penyuluh Pertanian Berbasis Kompetensi, Pengembangan Pertanian Berbasis Ramah Lingkungan, Pengembangan Pertanian Berbasis Low Cost Smart Precition Farming. Teknik Pengembangan Kelembagaan Petani Berbasis Korporasi, Analisis Pengembangan Potensi Wilayah, Digitalisasi Penyuluhan Pertanian dan Dinamika Kelompok. Waktu kegiatan dilaksanakan selama 6  hari yaitu mulai tanggal 6 - 11 Maret 2023. Tempat Kegiatan di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim dan seluruh peserta diinapkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.id