Sidak Pasar Takjil, Ternyata Masih Ada Jual Makanan yang Mengandung Bahan Berbahaya..

Sidak Pasar Takjil, Ternyata Masih Ada Jual Makanan yang Mengandung Bahan Berbahaya..

Tim Sidak Pemkab Banyuasin saat mengambil sampel makanan di Pasar Sukajadi --Foto : Soni

BANYUASIN, PALPOS.ID- Lakukan inspeksi mendadak di Pasar Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa, Pemkab Banyuasin yang terdiri dari tim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinkes, Disperindag, Satpol-PP, Polres dan Kejari Banyuasin temukan makan takjil mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan, Senin (3/4/23).

Dalam rangka menjamin bahan pangan bebas dari bahan berbahaya, tim sidak yang dipimpin langsung asisten II Drs HM Yusuf, lakukan  pengambilan sampel makan, pada saat sidak pasar yang dilakukan oleh tim gabungan pemkab banyuasin.

Drs HM Yusuf Asisten II didampingi Tim Sidak Pemkab Banyuasin mengungkapkan, pihaknya melakukan pengambilan sampel, ada sebanyak 15 sampel bahan makanan yang ada di pasar Sukajadi seperti mie, cendol, cincau, dawet, tahu dan sebagainya.

BACA JUGA: Dampak Kenaikan Harga Sembako, Kapolsek Pangkalan Balai Bagi Bansos Untuk Masyarakat

Dari 15 sampel makan tersebut ditemukan ada 1 bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya yakni cendol berwarna merah, sedangkan yang lainya ada juga 1 sampel makan ada yang dicurigai dan perlu dilakukan pengujian laboratorium yang lebih lanjut, terangnya.

“Selain melakukan pengujian kita juga menyita bahan pangan mengandung bahan berbahaya tersebut, guna melakukan penelusuran produsen makanan itu dengan pihak Polres Banyuasin dengan melakukan pengecekan langsung ke tempat produksinya," ungkapnya.

Menurutnya, ini semua pihaknya lakukan guna menindak tegas agar tidak terjadi berulang ulang setiap tahunnya, dan semua Ini terbukti dari 15 sampel hanya 1 yang masih mengandung bahan berbahaya, sedangkan bahan lain di tahun lalu ada, alhamdulilah di tahun ini tidak ada lagi.

BACA JUGA:Gerakan Tertip Arsip Pemkab Banyuasin Launching Aplikasi SRIKANDI

"Kita ingin memberikan efek jera pada pelaku pembuatan makan dengan cara seperti ini, guna menjamin ketersediaan keamanan bahan pangan di masyarakat”, ucapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: