Pemkot Bongkar Bangunan di Kawasan Karya Baru, Ini Penyebabnya..

Pemkot Bongkar Bangunan di Kawasan Karya Baru, Ini Penyebabnya..

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau lokasi banjir, Rabu (5/4/2023).--Foto : Tia

PALEMBANG, PALPOS.ID. - Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda bersama dinas terkait melakukan peninjauan lokasi banjir di Jalan Karya Baru Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang pada, Rabu (5/4/2023).

Ia mengatakan, hal itu dilakukan karena daerah tersebut menjadi langganan banjir ketika turun hujan.

"Tadi sudah meninjau beberapa lokasi, sebenarnya laporan ini masuk pada kami pada saat semalam," katanya.

Ia menyampaikan, jika pihak Pemerintah Kota dan Dinas terkait menemukan bangunan yang memang menutupi saluran air.

BACA JUGA:Wawako Palembang Akan Bongkar Bangunan Tanpa Izin Tutup Saluran Air

"Kita sudah sampaikan bersama-sama dengan warga dihadiri ketua RT ketua RW ada beberapa bangunan yang memang menutupi saluran, jadi kita mohon kepada mereka melalui camat dan lurah untuk melakukan pendekatan supaya bangunan-bangunan ini segera bisa kita bongkar agar nanti kedepannya bangunan tersebut tidak lagi menyumbat saluran," imbuhnya.

Selain itu, warga sekitar juga mengeluhkan lampu penerangan jalan mati yang mengakibatkan gelap saat malam hari.

"Kebetulan kami mengunjungi wilayah ini pada posisi ada sebagian besar wilayah Alang-Alang Lebar ini kan mati lampu, jadi semalam kita sudah meninjau dan berbincang-bincang ternyata bukan hanya banjir tetapi mengenai lampu juga," ucapnya.

Ia berharap, agar masyarakat dapat diajak kerjasama dan pengerjaannya nanti berjalan baik.

"Insyaallah dengan kerja sama yang baik dan kesadaran masyarakat semua proses akan kita jalani termasuk normalisasi saluran yang ada disini, mudah-mudahan pengerjaannya juga dalam waktu dekat, mudah-mudahan malam ini sehingga lampu hidup kembali kawasan ini bebas banjir," harapnya.

Sementara itu, Camat Alang-Alang Lebar, Sariyansyah Ismail menuturkan jika penyebab terjadinya banjir di kawasan tersebut karena banyaknya hunian yang berdiri di atas rawa-rawa.

"Sebenernya ini memang aliran rawa di belakang puntikayu karena masalah huniannya semakin lama semakin padat, jadi aliran sungai pun tidak terawat," tuturnya.

Lebih lanjut kata Sariyansyah, penyebab yang paling parah adalah pada saat pembangunan LRT.

"Karena banyak sedimen pasir sampai ke belakang sungai seluang tembus sampe kelurahan Srijaya," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: