Panglima TNI Tegaskan Operasi Siaga Tempur Kepada KKB, Prajurit Jangan Ragu...
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menyerang prajurit TNI saat pembebasan sandera Pilot Susi Air.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
‘’Namun untuk di Natuna itu diterapkan siaga tempur laut. Sementara di Nduga ini diterapkan siaga tempur darat,” kata Laksamana Yudo Margono.
Kenapa harus ditingkatkan menjadi operasi siaga tempur? Laksamana Yudo Margono mengaku agar naluri prajurit TNI terbangun.
BACA JUGA:ASYIKK, Bansos BPNT Tahap 2 Cair Serentak dengan PKH Tahap 2, Cek Jadwalnya..
‘’Ditingkatkan menjadi operasi siaga tempur agar naluri tempur prajurit TNI yang bertugas terbangun dengan sendirinya,” jelasnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, satu orang prajurit TNI dari Satgas Yonif 321/GT dilaporkan gugur dalam kasus penyerangan oleh KKB di Mugi Mam Nduga Papua Pegunungan Provinsi Papua Tengah.
Kejadian penyerangan yang menyebabkan anggota TNI gugur, luka dan hilang itu, pada Sabtu 15 April 2023.
Prajurit yang gugur itu Pratu Miftahul Arifin. Dan sang prajurit gugur saat pencarian pilot Susi Air.
BACA JUGA:Asyik!!! Bansos BPNT Tahap 2 Cair Besok, KPM Cek Rekening atau Datangi Kantor Pos Terdekat...
Dan saat itu Pratu Miftahul Arifin dinyatakan gugur setelah ditembak KKB dan terjatuh ke jurang sedalam 15 meter.
Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman membenarkan penyerangan oleh OPM atau KKB di Nduga tersebut.
Dalam penyerangan dilakukan KKB di Nduga itu menyebabkan prajurit TNI yakni Pratu Miftahul Arifin gugur saat bertugas.
‘’Prajurit TNI yang gugur itu Pratu Miftahul Arifin dari Satgas Yonif 321/GT saat bertugas mencari Pilot Susi Air diwilayah Mugi Mam Nduga Provinsi Papua Tengah,” tegas Kolonel Kav Herman Taryaman.
BACA JUGA:PT Pos Indonesia Salurkan Bansos BPNT Tahap 2 Kepada 3.2 Juta KPM, Penerima BPNT Dapat Rp400 Ribu...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
