5000 Balita di Prabumulih Kantongi SBS

5000 Balita di Prabumulih Kantongi SBS

Kadinkes Prabumulih, dr Hesti Widyaningsi.Foto:Prabu/Palpos.id--

PRABUMULIH,PALPOS. ID - Hingga April 2023 lalu, sebanyak 5 ribu anak di Kota PRABUMULIH, telah mengantongi sertifikat Balita Sehat (SBS) yang dikeluarkan oleh posyandu dan tempat-tempat pelayanan kesehatan lainnya.

“Kita punya inovasi pelayanan publik yang judulnya sertifikat balita sehat, jadi inovasinya itu kita menerbitkan sertifikat SBS bagi anak usia bawah lima tahun (balita) yang sudah mendapatkan pelayanan di posyandu. Sertifikat itu digunakan untuk salah satu syarat masuk sekolah dasar (SD),” ungkap kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih MARS, akhir pekan lalu.

Menurut dr Hesti, inovasi tersebut sudah mulai dilaksanakan dan disosialisasikan sejak awal 2021 silam dan mulai diterapkan sebagai syarat masuk SD pada tahun 2022.

BACA JUGA:Kejurnas MotoPrix (MP) Region A Musim 2023 di Sirkuit Skyland, Mencari Pembalap Bertalenta

“Berdasarkan data kita, sejak April 2021 hingga April 2023 ini kita sudah menerbitkan lima ribu SBS,” ujarnya seraya mengatakan inovasi tersebut telah mendapatkan penghargaan peringkat satu tingkat provinsi Sumsel dan top 9 inovasi pelayanan publik dan saat ini inovasi tersebut tengah diusulkan mengikuti kompetisi tingkat nasional mewakili Sumsel.

Dibeberkannya, untuk mendapatkan SBS dilakukan penilaian mulai dari pemberian imunisasi lengkap, Vitamin A, obat cacing dan lainnya serta imunisasi dasar usia 0-1 tahun. “Jadi dilihat recordnya dicatatan perkembangan anak,” ucapnya.

BACA JUGA:Lampu Jalan Banyak yang Mati, Warga Mengeluh Khawatir Kecelakaan

Selanjutnya sambung Hesti, SBS diterbitkan dimana didalamnya terdapat hasil penilaian atau skor. Jika balitanya imunisasinya lengkap, maka akan mendapatkan bintang lima namun jika imunisasinya tidak lengkap skornya akan bervariasi mulai dari 1-5.

BACA JUGA:Warga Desa Tanjung Beringin Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

Lebih lanjut dr Hesti menuturkan, pihaknya berharap dengan adanya SBS dapat memotivasi orang tua agar membawa anaknya ke posyandu. “Harapan kita seluruh anak ikut imunisasi dan orang tua menjadi termotivasi membawa anak ke posyandu,” imbuhnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: