Nah Nah Nah! Geng Hacker Lockbit 3.0 Ancam Rilis 15 Juta Data Pelanggan BSI, Ini Pengakuannya...

Nah Nah Nah! Geng Hacker Lockbit 3.0 Ancam Rilis 15 Juta Data Pelanggan BSI, Ini Pengakuannya...

Geng hacker lockbit 3.0 yang mengaku bertanggungjawab penyerangan Bank Syariah Indonesia dan mengancam akan rilis 15 juta data pelanggan BSI ke web gelap jika negosiasi gagal.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

JAKARTA, PALPOS.ID – Dugaan Bank Syariah Indonesia atau BSI diserang hacker hingga mengalami gangguan akses layanan mulai terkuak.

Apalagi setelah geng hacker lockbit 3.0 mengaku bertanggungjawab atas gangguan semua layanan di BSI tersebut.

Hal itu disebar di media sosial oleh akun twitter @darktracer_int. Dimana, hacker lockbit 3.0 mengaku telah mencuri 15 juta data pelanggan BSI.

Selain mencuri belasan juta catatan nasabah dan informais karyawan, hacker lockbit 3.0 juga ancam rilis semua data di web gelap, jika negosiasi dengan BSI gagal.

BACA JUGA:Hacker Serang Akses Layanan BSI, OJK Minta BSI Percepat Pemulihan Layanan...

BACA JUGA:Hacker Serang Akses Layanan BSI, Menteri BUMN Erick Thohir Bilang Begini...

‘’Yang benar Geng Ransomware lockbit mengaku bertanggungjawab atas gangguan semua layanan di Bank Syariah Indonesia, dan menyatakan itu akibat serangan mereka.

Mereka juga umumkan mencuri 15 juta data pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1.5 terabyte data internal.

Terakhir mereka ancam akan rilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal,” cuit akun @darktracer_int, Sabtu 13 Mei 2023.

"Jadi, manajemen bank tidak punya alasan yang lebih baik selain berbohong kepada nasabah dan mitra perusahaan. Yakni dengan melaporkan adanya sejenis 'masalah teknis' yang sedang dilakukan oleh bank," ungkap hacker LockBit 3.0.

BACA JUGA:Hacker Serang BSI Diduga Minta Uang Tebusan, Serangan Siber Ganggu Operasional Perusahaan

BACA JUGA:Akses Layanan BSI Tak Kunjung Pulih, Dirut BSI Jamin Data dan Dana Nasabah Aman

Cuitan akun twitter @darktracer_int ini tentu saja menuai berbagai respon dari warganet atau netizen.

"Bagaimana sekelas bank yang merupakan hasil merger 4 bank besar masih kena masalah kayak gini," respons @MAlviensyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: