Kasus Kekerasan Berujung Kematian Marak, Politisi PAN Mengaku Prihatin

Kasus Kekerasan Berujung Kematian Marak, Politisi PAN Mengaku Prihatin

Politisi Partai Amanat nasional (PAN), Dr Hj Rika Novalina Sungudi MKn.-Foto : Prabu/Palpos-

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Maraknya kasus kekerasan yang berujung kematian di Kota PRABUMULIH, mendapat perhatian serius dari sejumlah elemen masyarakat.

Salah satunya datang dari Politisi Partai Amanat nasional (PAN), Dr Hj Rika Novalina Sungudi MKn.

Wanita yang berprofesi sebagai notaris ini, mengaku sangat prihatin dengan banyaknya kasus kekerasan berujung kematian alias pembunuhan tersebut.

BACA JUGA:Kapolres Minta Istri Dosen di Lubuk Linggau Kasus Penggelapan Sertifikat Tanah Menyerahkan Diri

Terlebih penyebabnya alias motifnya, bisa dikatakan masalah sepele seperti jual beli HP yang batal dan urusan rumah tangga.

“Saya membaca di media ada beberapa kasus (pembunuhan) yang viral, saya sangat prihatin sekali dikarenakan diera sekarang ini masih banyak kasus-kasus pembunuhan yang seharusnya jangan sampai terjadi,” ungkap Rika ketika diwawancarai wartawan, Selasa (13/06).

Dikatakannya, apabila memiliki masalah dengan pasangan atau dengan siapapun sebaiknya dapat diselesaikan secara baik-baik atau kekeluargaan.

BACA JUGA:Sarang Mafia Diduga Minyak Ilegal Ini Dibongkar Habis Team Gabungan Polres Ogan Ilir TNI serta Pol PP

“Lakukan dengan musyawarah, konseling dengan keluarga atau teman yang lebih tua ataupun dengan yang berwenang sehingga dapat ditengahi dan diselesaikan secara baik-baik,” ujarnya.

Lebih lanjut Rika menuturkan, dari beberapa kasus terbaru pemicu terjadinya konflik sebagian besar karena kurangnya komunikasi (miss komunikasi).

“Seperti yang suami isteri kemarin, sebaiknya diselesaikan secara baik-baik sehingga tidak menimbulkan persoalan lebih besar,” tuturnya.

BACA JUGA:Polisi Lacak Keberadaan Suami Ibu Rumah Tangga yang Ditemukan Tewas di Kebun

Selain itu sambung Rika, untuk menekan angka kekerasan di masyarakat menjadi tanggungjawab bersama semua pihak.

“Semuanya harus peduli, jika ada tetangga yang terjadi konflik rumah tangga berkepanjangan semestinya ada pihak terkait bisa RT, pemerintahan maupun pihak berwenang lainnya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: