Diduga Dewan Ngambek, Kantor DPRD OKU Digembok Paksa

Diduga Dewan Ngambek, Kantor DPRD OKU Digembok Paksa

Tampak pagar dipintu masuk dan keluar di DPRD OKU tergembok, sehingga warga tak bisa masuk ke gedung wakil rakyat tersebut. Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Diduga ada oknum anggota DPRD OKU yang mengambek atau merajuk karena permintaannya tidak dipenuhi pihak eksekutif, sehingga mereka nekat melakukan boikot dengan menggembok gedung DPRD OKU.

Aksi menggembok itu sendiri terjadi sejak Senin (3/7) sekitar pukul 17.00 WIB sampai Selasa (4/7) siang. 

Ironisnya lagi, selain aksi gembok kantor, oknum dewan yang belum diketahui identitasnya itu memerintahkan staf di DPRD OKU untuk menyerahkan perangkat mobiler yang ada di ruang paripurna ke kantor Pemkab OKU.

BACA JUGA:Satu Rumah di Lawang Wetan Hangus Terbakar, Ini Penyebabnya

Bahkan, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD OKU, A Karim dan para kabagnya diminta untuk pindah kantor ke Pemkab OKU.

Data yang dihimpun di Pos Pengamanan Satpol PP yang ada di Pemkab OKU tercatat ada 52 unit kursi, 2 unit meja, papan nama 3 buah, serta kursi roda unsur pimpinan 4 buah diserahkan pihak DPRD OKU ke Pemkab OKU pada Senin (3/7) sore.

Hebatnya lagi, foto Penjabat Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah yang ada di ruang rapat paripurna juga ikut diserahkan ke Pemkab OKU alias diturunkan paksa.

BACA JUGA:10 Manfaat Buah Kiwi, Salah Satunya Menjaga Keremajaan Kulit

Informasi dari sumber terpercaya Palpos.id di DPRD OKU yang minta namanya dirahasiakan mengatakan bahwa aksi merajuk dewan ini disebabkan karena permintaan mereka yang menitipkan sejumlah nama agar lulus saat penerimaan siswa baru di salah satu SMP negeri terkemuka di daerah itu kepada pihak eksekutif tidak dipenuhi.

Padahal sebelum Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD OKU, permintaan titipan itu sudah disetujui oleh pihak eksekutif untuk diakomodir.

Namun nyatanya, pas saat hari kelulusan ternyata tidak ada satupun titipan oknum anggota DPRD OKU tersebut yang diterima. "Mereka merasa tidak dihargai, karena itu melakukan aksi boikot," sesalnya.

BACA JUGA:Pemkab Muba MoU Dengan Kejaksaan Negeri Muba, Ini Tujuannya

Menanggapi hal itu, Setwan DPRD OKU, A Karim mengaku, tidak tahu siapa yang melakukan penggembokan di gedung wakil rakyat tersebut. 

Begitu juga soal motifnya, Karim mengatakan, tidak tahu persis apa yang melatar belakangi hal itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: