Jalan Makin Sempit, Warga Desa Sugihwaras Harap Rumput Liar Ditebas Bayang

Jalan Makin Sempit, Warga Desa Sugihwaras Harap Rumput Liar Ditebas Bayang

Tampak jalan Desa Sugihwaras menuju Desa Batu Raja Lama semakin hari semakin tertutup oleh rerumputan-Foto: Padri-

EMPAT LAWANG, PALPOS.ID - Pengendara dan masyarakat Desa Sugihwaras Kecamatan Tebing Tinggi keluhkan jalan menuju Desanya dimulai dari Desa Batu Raja Baru semakin hari semakin mengecil karena tertutup oleh rumput liar yang menjalar.

Seperti yang diungkapkan Awal (45) Seorang warga Desa Sugihwaras mengeluhkan jalan Desa Sugihwaras menuju Desa Batu Raja Baru tertutup rumput liar, lantaran banyaknya rumput yang menutupi bahu jalan desa tersebut.

Selain itu juga, banyaknya dahan pohon sawit milik warga yang menjulur ke bahu jalan sehingga mengganggu pengelihatan pengendara.

BACA JUGA:Pelaku Penggembokan Gedung DPRD OKU Masih Misteri

"Kami kesulitan saat melintas apalagi saat hendak berpapasan terpaksa harus ada yang mengalah dan memberhentikan kendaraannya," ungkapnya, Selasa (4/7/2023).

Sementara Kepala Desa Sugihwara Agus Alian kepada wartawan mengungkapkan bahwa, jalan Desa nya menuju Desa Batu Raja Baru semakin mengecil bak jalan setapak,

" Iya sangat memperihatinkan jalan Desa kami ini sangat sempit karena bahu jalan tertutup rumput liar, kami saat berpapasan terpaksa harus saling mengalah dan memberhentikan kendaraan", ucapnya.

BACA JUGA:Enam Jam Diguyur Hujan, Ratusan Rumah Warga Kota Lubuklinggau Terendam Banjir

Diakuinya, terkahir melakukan tebas bayang pada bulan Februari lalu dan sampai saat ini belum juga dilakukan tebas bayang.

Oleh karena itu, selaku Kepala Desa Sugihwaras berharap banyak adanya tebas bayang yang di lakukan dinas terkait.

"Kami pemerintah mewakili warga Desa Sugihwaras sangat berharap kepada pemerintah terutama dinas terkait untuk segera melakukan tebas bayang. Saya sangat hawatir dengan kondisi jalan Desa kami yang semakin hari semakin menyempit itu mengakibatkan terjadi kecelakaan seperti tabrakan dan hal hal lainnya yang tidak diinginkan", tukasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: