Gubernur : Kabupaten OKU Jadi Daerah Percontohan Budi Daya Ikan Gabus

Gubernur : Kabupaten OKU Jadi Daerah Percontohan Budi Daya Ikan Gabus

Gubernur Sumsel, H Herman Deru, didampingi Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah saat memberikan bantuan berupa benih ikan. Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), H Herman Deru menyebutkan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi daerah percontohan dalam budi daya ikan gabus di provinsi setempat.

"Saya mengapresiasi karena ketika daerah lain terlena, Kabupaten OKU sudah berbuat dengan membudidayakan ikan gabus,” kata Deru saat meresmikan Kampung Budi Daya Ikan Gabus di Desa Martajaya, Kecamatan Lubuk Raja, Minggu (30/7).

Kampung Budidaya Ikan Gabus di atas lahan seluas satu hektare ini masuk dalam program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

Dalam program ini pemerintah ingin mengubah mindset masyarakat dari konsumtif menjadi produktif.

Menurut Deru, banyak manfaat dari ikan gabus yaitu selain untuk dikonsumsi, ikan air tawar ini juga bisa dijadikan obat, bahkan albuminnya di export sampai ke Negeri Cina.

“Saya berharap Kampung Budidaya Ikan Gabus di OKU ini menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sumsel untuk berbuat sama dalam upaya mensejahterakan masyarakat," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memberikan bantuan berupa benih ikan dan mesin pakan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta bibit alpukat, dan bawang merah dari Kementerian Pertanian.

Penjabat Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah menambahkan bahwa pemerintah daerah bersama kelompok pembudidaya ikan gabus sejak tahun 2018 berinovasi untuk mengembangkan budi daya ikan gabus secara intensif di dalam kolam.

Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengembangkan usaha perikanan dan meningkatkan penghasilan kelompok pembudidaya ikan, membentuk sentra perikanan di Desa Marta Jaya, meningkatkan produktivitas bidang perikanan, dan mendukung stok kebutuhan ikan di tingkat lokal.

Teddy juga menyampaikan bahwa selama sekitar dua tahun pula mereka telah berhasil membudidayakan ikan gabus setelah mengalami berbagai kendala dan kegagalan.

“Kurang lebih selama dua tahun kami telah membudidayakan ikan gabus dengan berbagai kendala dan kegagalan. Hingga pada akhirnya sekitar awal tahun 2020 berhasil membudidayakan ikan gabus mulai dari memijah, pendederan hingga pembesaran,” kata Teddy.

Perlu diketahui bahwa pembudidaya ikan gabus ini telah mampu memproduksi benih sebanyak 60.000 ekor per tahun dan ikan konsumsi sebanyak 8.000 ekor per tahun.

Pada tahun 2022, kata dia, kelompok Karya Mandiri Jaya yang diketuai oleh Agus Sutikno itu pun meraih penghargaan Anugrah Inovator Provinsi Sumsel tahun 2022 dengan inovasi “Pindang Gabus (Program Intensifikasi Budidaya dan Pengolahan Ikan Gabus) terbaik di Sumsel," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: