Per Juli 2023, PAD Kota Prabumulih Over Target Capai Rp22.8 Miliar

Per Juli 2023, PAD Kota Prabumulih Over Target Capai Rp22.8 Miliar

Kepala Bapenda Prabumulih, Ratih Puspa SE MSi.--

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Hingga akhir Juli 2023 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Prabumulih mencapai Rp22.868.657.107, hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Prabumulih, Ratih Puspa SE MSi, belum lama ini.

Menurut Ratih, capaian PAD tersebut telah melebihi target (over target). "Capaian kita sebesar Rp22.868.657.107,- sedangkan target kita tahun ini (2023,red) Rp22.018.000.000,- itu artinya sudah mencapai 103,86 persen atau melebihi target," ungkap Ratih.

Dijelaskan Ratih, berdasarkan data di Bapenda Prabumulih hingga akhir Juli 2023 tersebut pajak penerangan jalan dihasilkan sendiri menjadi penyumbang PAD terbesar. 

BACA JUGA:Melihat Kerajinan Tangan dari Rotan, Ternyata Masih Sulit Dipasarkan

"Pajak penerangan jalan dihasilkan sendiri realisasinya sebesar Rp9.752.706.772,- dari target Rp9.000.000.000,- atau setara dengan 108,36 persen dari target," ujarnya.

Sementara untuk realisasi capaian target yang terbesar sambung Ratih disumbangkan dari sektor pajak hiburan dengan capaian target mencapai 237,27 persen dari target.

"Pajak hiburan realisasinya Rp545.727.730,- dari target Rp230.000.000 atau sama dengan 237,27 persen dari target," ungkap Kepala Bapenda ini.

BACA JUGA:Meski Hari Libur, Pj Bupati Apriyadi Lakukan Kunker dan Beri Bantuan UMKM

Namun meskipun realisasi target PAD sudah over target masih ada target PAD yang belum tercapai alias dibawah 50 persen dari target yaitu sektor pajak penerangan jalan sumber lain dan pajak sarang burung walet.

Untuk pajak penerangan jalan sumber lain dari target sebesar Rp250.000.000,- baru terealisasi sebesar Rp190.800 atau setara dengan 0,08 persen dari target.

Sedangkan pajak sarang burung walet, dari target sebesar Rp38.000.000,- belum terealisasi sama sekali alias 0 persen.

“Untuk yang belum tercapai target tersebut akan terus kita lakukan penagihan, agar pada akhir tahun nanti dapat terealisasi 100 persen sesuai dengan target,” imbuhnya seraya mengatakan target yang belum tercapai itu dikarenakan masih minimnya jumlah wajib pajak dari sektor tersebut.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: