Warga Diimbau Tidak Terprovokasi

MURATARA, PALPOS.ID - Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Warani melalui Kasi Humas AKP Baruanto, mengimbau agar masyarakat di Muratara pada umumnya dan Desa Belani khususnya tidak terprovokasi dan melakukan aksi balas dendam. 

"Mari kita sama-sama jaga kondusifitas Murata, demi keberlangsungan roda perekonomian masyarakat sendiri," kata Kapolres.  

Selain itu Kapolres juga mengatakan jangan sampai karena emosi, pihak keluarga korban melakukan hal yang gegabah. Sehingga menyasar kepada keluarga pelaku yang tidak  bersalah dan tidak ada kaitannya dengan tindakan pelaku.

BACA JUGA: Pasca Tragedi Desa Belani: Tewasnya Adik Bupati, Polisi Imbau Warga tidak Melakukan Aksi Balasan

Kerjasama dari keluarga korban maupun keluarga pelaku dalam pencarian kedua pelaku sangat diharapkan. Sehingga persoalan ini tidak melebar dan berdampak luas ke masyarakat Muratara secara umum. 

"Kepada pelaku kita minta agar segera menyerahkan diri," tegasnya. 

Untuk saat ini, dikatakan Kapolres Kondisi sudah kembali kondusif dan kita minta situasi ini tetap terjaga.

BACA JUGA:Kematian Adik Bupati Muratara Menyulut Emosi Warga, Massa Bakar Rumah Pelaku, Begini Kronologis Lengkapnya

Sementara jenazah korban, saat ini telah dibawa keluarganya ke rumah duka di Palembang. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan berada dalam suasana tegang yang dipicu oleh peristiwa tragis yang menimpa Abadi alias AB, adik dari Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni.

Kejadian ini terjadi pada Selasa malam, 5 September 2023, dan telah mengobarkan emosi serta ketidakpuasan dari keluarga korban dan warga setempat.

AB tewas dalam keadaan mengenaskan setelah mendapat serangan dari dua pria, Arwan dan Ariansyah, yang datang tak diundang ke rapat internal terkait Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).*

Sumber: