Mahasiswa Semester V Hukum UNSRI Pilih STTD - PTDI

Mahasiswa Semester V Hukum UNSRI Pilih STTD - PTDI

Muhammad Akbar Parluhutan--

*Tiga Kali Ikut Tes STTD - PTDI

 

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Usaha dan kemauan keras Muhammad Akbar Parluhutan (20) yang tercatat sebagai mahasiswa semester lima fakultas hukum, Universitas Sriwijaya (UNSRI) ini patut diacungi jempol.

Betapa tidak, meskipun dua kali gagal  mengikuti tes menjadi calon taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) atau Politehnik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) tidaklah membuatnya surut, malah sebaliknya sehingga ia berhasil mewujudkan cita-citanya yang tertunda dua tahun ini.

"Ingin menjadi Taruna STTD - PTDI ini memang cita-citanya dari tamat SMA, apalagi pesertanya syaratnya adalah putra daerah dibuktikan dengan KTP, namun baru sekarang kesampaian," ujar anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Sata Hamid SH MH dan Yanti Nauli Lubis ini.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Eksplorasi Surga Pantai Kabupaten Ketapang Calon Provinsi Ketapan

Menurut Akbar, bahwa sejak ia menamatkan sekolah di SMAN 17 Tahun 2021 lalu, ia memang sudah berniat ingin melanjutkan jenjang pendidikannya di PTDI-STTD karena merupakan sekolah kedinasan dan bisa langsung diterima menjadi ASN.

Namun setelah pada saat mengikuti tes pada tahun pertama dan kedua ternyata ia belum berhasil. 

Sembari menunggu, sambungnya, ia pun ikut tes di UNSRI dan berhasil lulus di Fakultas hukum. Pada tahun ketiga, ia pun mencoba kembali mengikuti tes dengan berbekal pengalaman dan mengikuti bimbel dan akhirnya berhasil lulus pada jurusan Transportasi Darat Sarjana Terapan (DIV).

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Ini Potensi Daerah Tergabung Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

Ketika ditanya terkait kuliahnya, Akbar mengaku yakin dan tidak menyesal untuk meninggalkan pendidikan awalnya di fakultas hukum dan memilih STTD - PTDI.

Apalagi orang tua dan keluarga sangat mendukung dirinya untuk memilih pendidikan yang sudah ia pilih asalkan tidak ada keraguan dalam dirinya saat menjalani pelajaran. 

Dan yang tidak kalah pentingnya seluruh biaya pendidikan ditanggung penuh oleh Pemkab Muara Enim dan setelah tamat ada jaminan langsung diterima sebagai ASN dan bekerja di Pemkab Muara Enim.

"Kedepan kerjasama sekolah kedinasan seperti diperbanyak sehingga semakin banyak putra/putri daerah yang bisa membangun dan mengabdi didaerahnya sendiri," harapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: