Minta Hujan, Polres Muara Enim Lakukan Sholat Istisqa

Minta Hujan, Polres Muara Enim Lakukan Sholat Istisqa

Polres Muara Enim menggelar sholat Istisqa berjamaah untuk meminta hujan kepada Allah SWT di halaman Mapolres Muara Enim.--Foto: Febi/Palpos.id

MUARA ENIM - Berbagai upaya telah dilakukan berbagai pihak  untuk meminimalisir bahaya kekeringan dan Karhutla. Seperti yang dilaksanakan oleh Polres MUARA ENIM yakni dengan menggelar sholat Istisqa berjamaah untuk meminta hujan kepada Allah SWT di halaman Mapolres MUARA ENIM, Kamis (21/9).

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SH SIK MH melalui Kabag Ops Polres Muara Enim Kompol Toni Arman SH, mengatakan kegiatan sholat Istisqa ini merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh Polres Muara Enim yang mengalami musim kemarau panjang seperti ini.

Sebab, musim kemarau menjadi salah satu penyebab terjadinya bahaya kekeringan, kebakaran hutan dan lahan dan kabut asap yang sangat mengganggu pernapasan dan penglihatan sehingga sangat merugikan semua mahluk hidup.

BACA JUGA:Diduga Curang, Cabor Voli Indoor Muara Enim Protes, KONI Muara Enim Layangkan Surat Protes

“Sholat Istisqa merupakan bentuk upaya untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap,” harapnya.

Sementara itu dalam khutbahnya, Iptu M Yarmi menerangkan bahwa kita harus terus berusaha dengan cara berdoa, memperbanyak istighfar dan meningkatkan kesadaran diri, sebab hal tersebut merupakan cara terbaik untuk membantu proses turunnya hujan pada masa kemarau seperti saat ini. Sebab menjaga kelestarian hutan dan lahan bukanlah hal yang mudah.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk faktor manusia, alam, teknis, dan taktis. Faktor manusia dan budaya pun menjadi faktor penting dalam pembakaran lahan. Masyarakat harus lebih mengedukasi diri dan saling berbagi informasi agar bisa lebih memahami bahwa pencegahan pembakaran lahan menjadi tugas seluruh masyarakat.

BACA JUGA:Musyawarah Mentok, PT KAI Tertibkan Bangunan Warga Dilahan Aset

Disamping itu, lanjut Yarmi, faktor alam musim kemarau juga mempengaruhi kondisi kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, upaya pengendalian dan pencegahan harus dilakukan dengan baik dan efektif untuk mengatasi musim kemarau yang panjang dan rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap. 

Tidak hanya itu, faktor tehnis dan taktis menjadi faktor utama dalam pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap. Kondisi geografis Indonesia yang berada di sepanjang garis khatulistiwa juga memberikan kondisi iklim tropis yang hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Oleh karena itu, upaya pengendalian dan pencegahan harus benar-benar dilakukan dengan cermat dan hati-hati.

Kegiatan salat istisqa yang digelar oleh Polres Muara Enim adalah bentuk dukungan dan upaya agar hujan dapat turun secepatnya, selain upaya teknis yang terus dilakukan untuk pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap di wilayah Sumsel.

BACA JUGA:Sumsel Darurat Asap! Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor Gubernur, Minta Deru Penuhi 6 Tuntutan

“Dengan salat istisqa, diharapkan dapat menjadikan semua orang lebih sadar akan pentingnya menjaga hutan dan lahan serta memupuk rasa hormat dan takut kepada Allah SWT,” tutup Yarmi dalam Khutbahnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: