Inovasi Baru, Lab Mini Bank Sampah Prabumulih Hasilkan Sabun Ramah Lingkungan

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Bank Sampah Prabumulih (BSP) kini menghadirkan inovasi yang menarik dengan dilengkapi laboratorium mini.

Laboratorium ini menjadi tempat produksi berbagai produk yang berbahan dasar eko enzim atau sampah organik.

Manager Bisnis dan Operasional BSP, Desti Fajarini, menjelaskan produk yang dihasilkan dari lab mini berupa sabun cair pencuci piring, sabun mandi batangan, dan ada juga sabun dari minyak jelantah.

BACA JUGA:Pj Wako Prabumulih Ingatkan ASN Tidak NgeLike dan Comment Akun Sosmed Capres dan Cawapres serta Caleg

“Semua produk yang dihasilkan merupakan sabun ramah lingkungan, bahkan ada pula sabun pembersih kaca berbahan dasar sampah organik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dian Novita Sari, Teller Bank Sampah BSP, menjelaskan bahwa sampah organik yang digunakan adalah seperti kulit jeruk yang baru diperas, nanas, dan berbagai buah-buahan lainnya yang masih segar.

"Kulit buah itulah yang kita olah. Ada semua cara proses pembuatannya di lab mini kota," terangnya.

BACA JUGA:Dinilai Baik, Pj Wako Prabumulih Bakal Lanjutkan Program Bangun Rumah Layak Huni Bagi Warga Miskin

Tentang awal produksi, Dian menjelaskan bahwa eksperimen ini telah dimulai sejak awal pandemi COVID-19.

Namun, produksi massal baru dimulai beberapa bulan terakhir, terutama setelah mendapatkan bantuan CSR dari PT PLN.

Terkait pemasaran produk, BSP memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk menggunakan sabun yang dihasilkan, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

BACA JUGA:Diseruduk Kereta Api di Prabumulih, Mobil Hancur Seluruh Penumpang Selamat

Selain itu, BSP juga aktif dalam memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah yang berkunjung ke bank sampah, di mana setiap kunjungan mereka dihargai dengan sabun dan pengetahuan seputar Bank Sampah.

Dengan inovasi ini, BSP Prabumulih tidak hanya berkontribusi dalam mengelola sampah secara efisien tetapi juga mendukung pembuatan produk ramah lingkungan yang dapat digunakan oleh masyarakat luas. *

Sumber: