Bawaslu dan Satpol PP OKI Tertibkan Puluhan APS Parpol dan Caleg yang Langgar Aturan
Bawaslu dan Satpol PP OKI saat melakukan penertiban APS dan APK yang melanggar, Senin (23/10/2023).-Foto : Istimewa-
KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Puluhan Alat Peraga Kampanye (APK) atau Alat Peraga Sosial (APS) yang melanggar aturan ditertibkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Satpol PP Kabupaten OKI, Senin (23/10/2023).
Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona mengatakan, pihaknya menggelar penertiban APS yang melanggar aturan dan ketentuan PKPU 15 Tahun 2019.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP guna membantu menertibkan APS di setiap kecamatan yang ada di wilayah Bumi Bende Seguguk ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Hari Santri di OKI, Kiyai dan Santri Gelar Istighosah dan Doa Bersama
Ia menambahkan, pihaknya sudah mengirimkan surat peringatan dengan para pihak partai politik (parpol) sebanyak tiga kali mengenai APS yang melanggar tersebut.
"Kita juga telah memerintahkan Panwascam di Kabupaten OKI untuk ikut serta melakukan penertiban APS yang melanggar. Mengingat saat ini belum memasuki musim kampanye," ujarnya.
Dikatakannya lagi, hari ini Panwascam dan PKD bergerak bersama-sama di setiap kecamatan untuk ikut menertibkan, tidak hanya Kecamatan Kayuagung.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Bibit Ternak Sapi, Pemkab OKI Upayakan Transfer Embrio
Sementara, Kasat Pol PP OKI, Rayendra Abadi mengemukakan, pihak mereka akan menyisir ke seluruh kecamatan untuk menertibkan APS yang melanggar.
"Ini berdasarkan Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang ketertiban umum. Beberapa spanduk, poster dan baleho kami lihat memang ada yang melanggar ketentuan. Bagi pihak yang melanggar, pihak kita akan menertibkan dengan mengamankan APS-nya," tuturnya.
Masih katanya, penertiban dilkakukan dengan humanis dan tidak ada unsur kekerasan, serta tidak ada APS yang mereka rusak.
BACA JUGA:Tim Patroli Satgas Karhutla Kodim 0402/OKI Berhasil Padamkan Api
"Apabila ada pihak parpol maupun caleg ingin mengambil APS tersebut, kami persilahkan untuk datang ke kantor Sat Pol PP,” tutupnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: