Terungkap! Ternyata DPN Pacar RN Mahasiswi Meninggal Kasus Abosrsi, Bersedia Bertanggungjawab

Terungkap! Ternyata DPN Pacar RN Mahasiswi Meninggal Kasus Abosrsi, Bersedia Bertanggungjawab

Pintu kosan DPN pacar korban RN mahasiswi UNSRI yang tewas akibat aborsi.-Foto: Isro-dokumen /Palpos.Id

BORGOL,PALPOS.ID - Terungkap, fakta baru kasus aborsi yang merenggut nyawa RN (21 tahun) mahasiwi UNSRI yang terjadi Jumat, 17 November 2023 lalu.

Tenyata DPN pacar Korban bersedia bertanggung jawab dan menikahi korban yang diketahui tengah mengandung anaknya yang telah berusia 6 bulan kandungan.

Hal itu diungkapkan Ketua RT. 10 LK 5 Kelurahan Timbangan, Kecamtan Indralaya Utara Ogan Ilir, M Imron Suandi (33 tahun).

BACA JUGA:Kapolsek Imbau Warga Waspadai Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Pernyataan Imron itu berdasarkan pengakuan DPN ketika dilakukan Introgasi oleh pihaknya bersama aparat kepolisian setelah DPN diamankan.

"Kalau Pacarnya (DPN, red) mengaku dirinya bersedia bertanggung jawab, akan tetapi dari yang ceweknya ini bersikeras tidak mau, lebih baik mati daripada harus melahirkan anaknya itu," Ungkap Imron seraya menirukan DPN Pacar korban kepada awak media. Senin, 20 November 2023.

Dikatakan Imron, dirinya di hubungi aparat kepolisian untuk melakukan olah TKP sekitar pukul 12.00 Wib malam.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut Jalinsum Palindra, Pengemudi Pick Up Tewas di seruduk Truk

"Saat kejadian rame-rame saya tidak tahu. Tahunya setelah seorang dosen korban yang nelpon. Tapi saya belum bisa ke lokasi karena ada tamu. Kemudian malamnya sekitar jam 12.00 wib di hubungi polisi untuk melakukan olah TKP," katanya.

Dalam proses oleh TKP itulah pacar korban DPN  yang ikut dihadirkan dengan kondisi wajah pucat dan tangan diborgol. Ia mengakui semua kejadian proses aborsi hingga akhirnya merenggut nyawa RN.

"Dari dalam kosanya terlihat darah masih banyak tercecer terutama di kasur kosan milik DPN," katanya.

BACA JUGA:Mahasiswi di Ogan Ilir Lakukan Aborsi Berujung Hilang Nyawa, Terungkap Begini Kronologisnya

Menurut pengakuan DPN kepada polisi kata Imron RN mengonsumsi pil Aborsi dalam jumlah banyak. Total terdapat 16 butir pil aborsi yang di pesan DPN dari olshop online.

"16 butir pil itu ada yang di konsumsi ada juga yang di masukkan kedalam alat vital korban, itu keterangan DPN," katanya.

Setelah mengkonsumsi pil itu pada Kamis malam, Korban RN mengalami pendarahan hebat hingga pukul 10.00 wib. Karena pendarahan tak kunjung berhenti Korban RN pun akhirnya dibawa DPN bersama teman korban ke RS Arroyan.

Sebelumnya, korban RNdi bawa oleh pacarnya DPN bersama dengan temanya ke RS Arroyan, namun ternyata setelah di lakukan pemeriksaan oleh dokter korban telah meninggal dunia akibat pendarahan hebat dari yang keluar dari alat vitalnya.

DPN kemudian diamnakan oleh aparat kepolisian untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawabanya atas kasus tersebut.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: