Raih Bendera Emas dari Kemenaker RI, Ini Proyek Beresiko Tinggi yang Ditangani XL Axiata

Raih Bendera Emas dari Kemenaker RI, Ini Proyek Beresiko Tinggi yang Ditangani XL Axiata

Raih Bendera Emas dari Kemenaker RI, Ini Proyek Beresiko Tinggi yang Ditangani XL Axiata-Foto ist-

BISNIS,PALPOS.ID - Bendera Emas Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) juga menjadi keunggulan kompetitif bagi XL Axiata untuk masuk dan menyediakan layanan di industry yang tergolong memiliki tingkat potensi bahaya yang tinggi.

Dengan sertifikasi SMK3 Bendera Emas ini, XL Axiata siap mengerjakan proyek yang jauh lebih kompleks dan proyek yang bernilai jauh lebih besar serta proyek yang memiliki tingkat Health and Safety Environment (HSE) kategori risiko tinggi terutama untuk sektor energy, government, dan perbankan.

Untuk itu, PT XL Axiata Tbk, (XL Axiata) berhasil meraih Bendera Emas SMK3, dari Kementian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia.

BACA JUGA:PT Trimata Benua dan Pertamina Kerjasama untuk Optimalisasi Produksi dan Pengembangan Berkelanjutan

Dikatakan Director & Chief Teknology Officer XL Axiata sekaligus Chairman atau Ketua Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) XL Axiata, I Gede Darmayusa menerima penghargaan tersebut di Jakarta, pada Rabu (22/11/2023).

Bendera Emas adalah sebiah penghargaan, selain sertfika kepada perusahaan yang telah melakukan penerapan SMK3. Hal ini diatur dalam peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012 untuk menentukan lulus datau tidaknya suatu perusahaan dalam audit SMK3.

Bendera emas SMK3 diberikan kepada perusahaan dengan nilai antara 85-100 persen dari kategori perusahaan yang dipilih sejak awal, transisi atau lanjutan.

BACA JUGA:PGN Subholding Gas Pertamina Menegaskan Komitmennya pada Bisnis Berkelanjutan

“Penghargaan Bendera Emas SMK3 ini sangat berarti bagi kami dan untuk meraihnya juga tidak mudah. Prosesnya cukup panjang, termasuk kami harus benar-benar menerapkan semua aspek SMK3 dalam proses bisnis di XL Axiata sesuai dengan aturan Kemenaker RI,” terangnya.

 Selain itu, pihaknya juga memastikan semua karyawan juga memahami pentingnya K3 dan menerapkan di pekerjaan sehari- hari dengan Bendera Emas ini.

“Kami berharap bisa menjalin kerja sama bisnis yang lebih luas dengan para partner yang sangat mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja,” tuturnya.

BACA JUGA:IMOC Mudahkan Pelanggan Sampaikan Keluhan ke PGN

Diterapkanya SMK3 bagi XL Axiata memberikan manfaat terjaganya keselamatan dan kesehatan kerja, karena pekerja dan lingkungan sekitar merupakan asset yang penting bagi perusahaan.

Selain itu, XL Axiata juga dapat terus melakukan perbaikan secata terus- menerus untuk mencapai sasaran mutu, layanan, dan aspek terkait K3 yang sudah ditetapkan.

Adapun manfaat yang diberikan bagi karyawan ketika XL Axiata menerapkan SMK3 antara lain adalah peningkatan kompetensi K3 dari mulai level staf sampai dengan manajemen, medical checkup rutin K3 untuk mengevaluasi kesehatan karyawan, juga disediakannya klinik dan PK3 beserta ahli P3K yang tersertifikasi.

BACA JUGA:Kerjasama PT Trimata Benua dan Pertamina: Teken MOU untuk Optimalisasi Produksi dan Pengembangan Berkelanjutan
 
Gede menambahkan, Bendera Emas SMK3 juga menjadi keunggulan kompetitif bagi XL Axiata untuk masuk dan menyediakan layanan di industri yang tergolong memiliki tingkat potensi bahaya yang tinggi.

Dengan sertifikasi SMK3 Bendera Emas ini, XL Axiata siap mengerjakan proyek yang jauh lebih kompleks dan proyek yang bernilai jauh lebih besar serta proyek yang memiliki tingkat Health and Safety Environment (HSE) kategori risiko tinggi terutama untuk sektor energi, government, dan perbankan.
 
Bendera Emas ini melengkapi ISO 45001:2018 terkait SMK3 yang telah diraih oleh XL Axiata sebelumnya. Selain itu, XL Axiata juga telah berhasil memiliki beberapa sertifikasi lainnya yang terkait, yaitu:

BACA JUGA:Mengintip Lebih Dekat Bocoran Spesifikasi dan Desain Elegan Redmi K70 Bersama dengan Varian Pro dan K70i

•    ISO 9001:2015 terkait Sistem Manajemen Mutu

•    ISO/IEC 20000-1:2018 terkait Sistem Manajemen Pelayanan IT,

•    ISO 22301:2019 terkait Sistem Manajemen Keberlangsungan Usaha

BACA JUGA:Mengintip Andalan Xiaomi: Mix Flip dan Redmi K70 Bersiap Menggebrak Pasar dengan Snapdragon 8 Gen 2 SoC

•    ISO 14001:2015 terkait Sistem Manajemen Lingkungan

•    ISO 45001: 2018 terkait Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan kerja.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: