Eksotisme Rumah Limas 100 Tiang di Sumatera Selatan : Dibangun Tahun 1811, Perpaduan Arsitekur Cina dan Arab !

Eksotisme Rumah Limas 100 Tiang di Sumatera Selatan : Dibangun Tahun 1811, Perpaduan Arsitekur Cina dan Arab !

Rumah Limas 100 Tiang di Desa Sugihwaras, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, merupakan warisan sejarah dengan nilai hostoris tinggi--

BACA JUGA:Warisan Budaya, Berikut 8 Alat Musik Tradisional yang Tidak Boleh Dilupakan

Rumah Limas 100 Tiang Pangeran Rejed menjadi megah dengan ornamen yang kaya motif Arab, Cina, dan Melayu.

Rumah Limas ini memiliki tiga bagian utama: bagian depan, tengah, dan belakang.

Pintu masuknya besar dan lebar dengan engsel di bagian atas, membuka ke atas, menciptakan ciri khas pintu rumah tradisional di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

BACA JUGA:Kejujuran dan Pengorbanan dalam Legenda Lomba Biadar, Warisan Budaya Palembang yang Hidup

BACA JUGA:Tradisi Sedekah Balaq, Warisan Leluhur Komering yang Ditetapkan Warisan Budaya Non Benda di Sumsel

Keunikan ini memungkinkan pintu terbuka lebar saat ada acara yang melibatkan banyak orang.

Saat ini, Rumah Limas 100 Tiang ditempati oleh generasi ke-4 dari Pangeran Rejed, yaitu Edi Johar. 

Rumah ini menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang keluarga Pangeran Rejed, dan menjadi warisan berharga yang harus dijaga keasliannya.

Kepala Desa Sugihwaras, Ludi, mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan dari Walinagari Padang Pariaman, yang merupakan kunjungan pertama sejak Rumah Limas 100 Tiang dijadikan destinasi wisata.

Rumah Limas 100 Tiang Pangeran Rejed 1811 tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya, tetapi juga menarik perhatian dengan daya tarik arsitektur tradisionalnya yang unik. 

Dengan 100 tiang penyangga dan ornamen yang kaya akan sejarah, rumah ini menjadi salah satu cagar budaya yang patut dilestarikan.

Rumah Limas 100 Tiang Pangeran Rejed juga memiliki peran penting dalam mempromosikan keindahan seni dan kebudayaan masyarakat Sumatera Selatan. 

Dengan bentuk atap yang menyerupai piramida terpanggal, rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga tempat untuk bermusyawarah.

Dalam penelitian terbaru, Rumah Limas 100 Tiang Pangeran Rejed disorot sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Sumatera Selatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: