Super Rafale F5: Persaingan Varian Terbaru yang Menggetarkan di Arena Jet Tempur Global

Super Rafale F5: Persaingan Varian Terbaru yang Menggetarkan di Arena Jet Tempur Global

--

NASIONAL, PALPIS.ID-Ketegangan politik yang meruncing antara India dan Pakistan telah menciptakan sebuah panggung dramatis di arena geopolitik.

Dalam upaya mempertahankan superioritas militer dan modernisasi alutsista, India terlibat dalam pertarungan sengit, terutama menghadapi ancaman dari Pakistan yang berusaha memperoleh peralatan militer canggih dari China.

Dalam laporan terkini dari laman Eurasian Times pada Sabtu, 20 Januari 2024, terungkap bahwa India, sebagai respons atas upaya Pakistan, disarankan untuk memesan sebanyak mungkin varian terbaru Rafale yang diberi nama F5.

BACA JUGA:Rahasia Mahal CH 47F Chinook: Kisah Helikopter Canggih yang Ditawarkan ke Indonesia

BACA JUGA:Dibalik Kanon 30 mm: Kisah Sukses Konsorsium Indonesia Garap Tank Boat Antasena

Varian ini dianggap sebagai "cadangan" untuk mengisi kekosongan yang muncul akibat ketidakpastian proyek Future Combat Air System (FCAS), suatu proyek bersama antara Prancis, Spanyol, dan Jerman.

Namun, FCAS sendiri tengah mengalami ketidakpastian, dan Prancis telah mengambil langkah proaktif dengan memborong 42 unit varian terbaru Rafale senilai 5,5 miliar.

Keputusan ini menjadi bukti komitmen Prancis dalam menghadapi ketidakpastian proyek FCAS, yang ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2045 atau 2050.

BACA JUGA:CZ 805 BREN: Senapan Serbu Elite yang Merajai Lautan - Pilihan Kopaska dan Marinir

BACA JUGA:Tank Harimau: Kekuatan Futuristik yang Siap Mengejutkan Dunia Militer!

Dalam suasana ini, India juga tengah merancang Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA) sebagai langkah antisipatif.

Namun, minimnya publikasi mengenai pengembangan AMCA telah menimbulkan keraguan terhadap kemampuannya untuk bersaing dengan varian terbaru Rafale. P

ertanyaan pun muncul, apakah India telah membuat keputusan yang sepenuhnya tepat dengan merancang AMCA, terutama ketika dua varian setengah siluman dan siluman tengah dikembangkan.

BACA JUGA:Angkatan Laut Filipina Akui Kapal Perang SSV Buatan Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: