Menggali Kebudayaan yang Terlupakan: Agama Tolotang di Sulawesi Selatan

Menggali Kebudayaan yang Terlupakan: Agama Tolotang di Sulawesi Selatan

Menggali Kebudayaan yang Terlupakan: Agama Tolotang di Sulawesi Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Menggali Kebudayaan yang Terlupakan: Agama Tolotang di Sulawesi Selatan.

Mungkin bagi sebagian besar orang, nama "Tolotang" masih terdengar asing di telinga. 

Namun, sejarah mencatat bahwa agama ini telah ada di Sulawesi Selatan sejak ribuan tahun silam, menjadi bagian integral dari keberagaman budaya di daerah tersebut. 

Meskipun belum begitu dikenal secara luas, agama Tolotang menyimpan kekayaan nilai dan keyakinan yang telah diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang dan Kabupaten Sidrap.

BACA JUGA:Update Terkini! Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Transformasi Menjadi Tiga Provinsi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan: Rencana Pembentukan Dua Kabupaten Baru Menyongsong Masa Depan

Keberadaan Agama Tolotang

Pada masa orde lama, sekitar 5000 warga di wilayah Amparita Kabupaten Sidrap mengamalkan agama Tolotang. 

Namun, menghadapi pengakuan resmi hanya bagi enam agama resmi oleh pemerintah Indonesia, Tolotang pun terkategori sebagai Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 

Meski begitu, penganut Tolotang menolak disebut sebagai aliran kepercayaan dan memilih bergabung dengan Agama Hindu, sehingga agama ini dikenal dengan sebutan Hindu Tolotang.

Sejarah dan Pendiri Agama Tolotang

Beberapa literatur menyebutkan bahwa La Panaungi adalah sosok yang memimpin pendirian agama Tolotang. 

BACA JUGA:Pemekaran Sulawesi Selatan (Sulsel): Membahas Pembentukan Provinsi Luwu Raya dan Bugis Timur

BACA JUGA:Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan Mempersembahkan Pesona Destinasi Wisata Alam yang Menakjubkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: