Menurunkan Kolesterol dengan Kubis, Senyawa Berkhasiat untuk Kesehatan Jantung yang Luar Biasa

KESEHATAN,PALPOS.ID - Kubis, sayuran yang sering dihadirkan dalam berbagai hidangan tradisional dan modern, ternyata memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol.

Dalam beberapa penelitian terbaru, kubis telah diidentifikasi sebagai salah satu sayuran yang kaya akan serat dan senyawa phytosterol, dua elemen kunci yang dapat membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.

Serat, yang merupakan salah satu komponen utama dalam kubis, telah lama dikenal memiliki efek positif terhadap kesehatan pencernaan. Namun, manfaatnya tidak hanya terbatas pada itu.

Serat juga telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.

BACA JUGA:Aktivitas Fisik: Memberikan Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh juga Mental

BACA JUGA:Bahaya! Bayam Bisa Menyebabkan Rematik, Yuk Cek Faktanya

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan kesehatan menyimpulkan bahwa konsumsi serat sebanyak 25 hingga 30 gram per hari dapat memberikan efek yang signifikan dalam menurunkan kadar kolesterol.

Kubis, dengan kandungan seratnya yang tinggi, dapat menjadi pilihan makanan yang cerdas untuk mencapai target asupan serat harian.

Selain itu, senyawa phytosterol yang ditemukan dalam kubis juga berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol.

Phytosterol adalah senyawa tumbuhan yang mirip dengan struktur kolesterol, sehingga dapat bersaing dengan kolesterol untuk diserap oleh saluran pencernaan.

BACA JUGA:Mengintip Kesehatan Mata: Rahasia Manfaat Buah Kecapi yang Mengagumkan

BACA JUGA:Mendukung Tumbuh Kembang Anak! Ini 16 Manfaat Sayur Bayam Bagi Anak-Anak, Yuk Cek Faktanya

Dengan mencegah penyerapan kolesterol jahat, phytosterol membantu menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh.

Para peneliti juga menekankan bahwa penggunaan phytosterol sebagai bagian dari pola makan sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner.

Sumber: