BPKP Perwakilan Sumsel Akan Lakukan Pendampingan Khusus untuk Pemkot Palembang

BPKP Perwakilan Sumsel Akan Lakukan Pendampingan Khusus untuk Pemkot Palembang

BPKP Perwakilan Sumsel Akan Lakukan Pendampingan Khusus untuk Pemkot Palembang--kominfo palembang

PALEMBANG, PALPOS.ID - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumsel memberikan dukungan khusus untuk Pemerintah Kota Palembang, dengan harapan mereka dapat meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2024.

Kepala BPKP Perwakilan Sumsel, Sofyan Antonious, mengungkapkan tujuan pendampingan khusus ini dalam rangka meningkatkan tata kelola keuangan dan peningkatan prestasi Pemkot Palembang.

"Kami berharap Pemkot dengan BPKP dapat bekerja sama untuk meningkatkan tata kelola keuangan Palembang agar lebih baik lagi," ujar Sofyan Antonious.

Meskipun Palembang saat ini memiliki Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), BPKP ingin agar pada tahun 2024 dapat kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pemkot Palembang Gelar Pasar Murah di 13 Kecamatan

Sofyan Antonious menyoroti beberapa catatan, namun ia menekankan pentingnya penyampaian tindak lanjut ke BPK untuk mengatasi kendala tersebut.

Pihak BPKP juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palembang, yang dianggap luar biasa.

Dari lima Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang ada, 3 diantaranya telah mencapai tingkat kesehatan yang baik, termasuk PDAM Kota Palembang.

Dalam hal ini, Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyambut baik pendampingan khusus yang diberikan oleh BPKP.

BACA JUGA:Pemilu 2024: Dinas Dukcapil Kota Palembang Tetap Buka Layanan eKTP

"Pendampingan ini bukan hanya sebatas pengawasan, melainkan juga perbaikan dalam berbagai aspek, mulai dari perencanaan hingga evaluasi kinerja," kata Ratu Dewa.

Pendampingan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi Pemkot Palembang untuk terus meningkatkan tata kelola keuangan dan mencapai prestasi tertinggi dalam opini keuangan pada tahun 2024.**

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: