Dari Timur Tengah ke Dunia: Perjalanan Kebab yang Melegenda

Dari Timur Tengah ke Dunia: Perjalanan Kebab yang Melegenda

Dari Timur Tengah ke Dunia: Perjalanan Kebab yang Melegenda-foto : tangkapan layar ig, kebabandaluz--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Kebab, hidangan yang telah menjadi ikon kuliner dunia khususnya dalam budaya makanan Timur Tengah semakin populer di berbagai negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga mengandung nilai sejarah dan budaya yang kaya.

Mari kita telusuri lebih jauh apa itu kebab dan bagaimana perjalanan panjangnya hingga menjadi favorit di meja makan kita.

BACA JUGA:Kue Gandus: Lezatnya Cita Rasa Khas Palembang

BACA JUGA:Bolu Pisang: Kelezatan Tersembunyi dari Olahan Pisang yang Menggoda

Kebab adalah hidangan daging yang dipanggang atau dipanggang di tusukan skewer.

Daging yang umum digunakan untuk kebab adalah daging domba atau sapi tetapi ada juga variasi yang menggunakan daging ayam atau kalkun.

Daging tersebut kemudian ditusuk dengan tusukan logam atau bambu dan dipanggang di atas bara api atau panggangan.

BACA JUGA:Lemang Ketan: Hidangan Tradisional dengan Rasa yang Tak Tergantikan

BACA JUGA:Keunikan Ikan Salai: Dari Proses Pengasapan hingga Kelezatan di Meja Makan

Selain daging, kebab juga biasanya disajikan dengan berbagai bahan tambahan seperti sayuran, saus dan roti atau nasi tergantung pada jenis kebab yang disajikan.

Di beberapa tempat, kebab juga dapat disajikan dengan bumbu yang khas seperti rempah-rempah atau bumbu lokal yang memberikan cita rasa yang khas dan berbeda.

Asal usul kebab dapat ditelusuri kembali ke masa lalu yang jauh dengan bukti-bukti sejarah yang menghubungkannya dengan kebudayaan Mesopotamia yang merupakan salah satu peradaban tertua di dunia.

BACA JUGA:Malbi: Keunikan Rasa dan Sejarah dalam Seporsi Hidangan Palembang

BACA JUGA:Jamur Crispy: Camilan Lezat yang Menyehatkan dan Hits di Kalangan Pecinta Makanan Sehat

Dalam kebudayaan Mesopotamia, daging-daging dipanggang di atas api terbuka menggunakan tusukan konsep yang mirip dengan kebab modern.

Kemudian, kebudayaan ini berkembang dan menyebar ke wilayah-wilayah lain seperti Yunani, Turki dan Persia di mana hidangan kebab mengalami berbagai modifikasi dan variasi sesuai dengan bahan dan budaya setempat.

Di Turki, misalnya kebab menjadi salah satu simbol kuliner yang paling diidentifikasi dengan negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: