Kisah Intan: Merintis Usaha Warung Pempek dengan Sentuhan Digital di Kota Palembang

Kisah Intan: Merintis Usaha Warung Pempek  dengan Sentuhan Digital di Kota Palembang

Bank Sumsel Babel terus mengambil langkah maju dalam mendorong digitalisasi layanan perbankan dengan meluncurkan berbagai inisiatif baru. Salah satunya adalah menyediakan layanan transaksi digital menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Bank Sumsel Babel terus mengambil langkah maju dalam mendorong digitalisasi layanan perbankan dengan meluncurkan berbagai inisiatif baru.

Salah satu adalah menyediakan layanan transaksi digital menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan lebih mudah dan cepat.

QRIS ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan akses nasabah dalam melakukan pembayaran dan transaksi keuangan tanpa harus menggunakan uang tunai secara langsung. 

BACA JUGA:Cegah Karhutla, Praktisi Hukum : Harus Ada Sinergi Pengawasan Ketat dan Edukasi

BACA JUGA:Harga Kompetitif dan Fitur Mewah: Mengapa Honda CB350RS 2024 Patut Dilirik

Langkah ini sejalan dengan komitmen Bank Sumsel Babel untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan perbankan yang lebih modern dan terjangkau bagi masyarakat.

Layanan lewat digitalisasi dengan menggunakan Qris menjadi pilihan bagi Intan, warga yang tinggal di Lorong Sianjur III RT 02/01 Kelurahan 5 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang, yang mencoba menjalankan usaha berjualan berbagai macam menu makanan ringan dan minuman yang salah satunya menu khas Kota Palembang yakni empek-empek atau pempek.

Wanita  yang masih berumur 18 yang belum lama menamatkan sekolah SMA ini mencoba peruntungan dengan berbisnis kecil-kecilan.

BACA JUGA:Optimalisasi PAD BAPENDA Palembang Terapkan Sistem Bayar Nontunai

BACA JUGA:TEGAS! Pemkot Palembang Bongkar Bangunan di Atas Saluran Air, Komitmen Atasi Banjir

"Saya sebenarnya bisa dibilang membantu orang saja untuk usaha ini. Ya mengisi untuk sesuatu yang bermanfaat," ujar Intan, dengan nada merendah.

Intan yang memulai usahanya sejak duduk dibangku kelas 10 salah satu SMA Negeri di Kota Palembang ini, mengaku sudah  mulai senang dan menyukai usaha bisnis sejak dirinya kelas 3 SMP.

"Awalnya saya memanfaatkan media sosial (Medsos) dengan mencoba memasarkan berbagai jenis kue buatan ibu saya secara online. Ternyata setelah ada yang memesan dan membeli, bukan main senangnya," ucap anak kedua dari 3 bersaudara ini, dengan sumringah.

BACA JUGA:Banyak ASN Pensiun, Palembang Butuh 3.000 Guru SD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: