Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Menggali Kekayaan Alam dan Kepemimpinan yang Progresif

Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Menggali Kekayaan Alam dan Kepemimpinan yang Progresif

Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Menggali Kekayaan Alam dan Kepemimpinan yang Progresif.-Palpos.id-tiktok

Tanjungpinang, ibu kota provinsi, bukan hanya sekadar pusat administrasi, tetapi juga pusat ekonomi dan budaya yang berpengaruh.

Dinamika Pertumbuhan Penduduk dan Pemukiman

Menurut data terbaru pada pertengahan tahun 2023, penduduk Kepri telah mencapai angka 2.150.329 jiwa. 

Kota Batam, yang merupakan salah satu kota terbesar di provinsi ini, menampung sekitar 58% dari total populasi provinsi ini. 

Kepadatan penduduk mencapai 252 jiwa per kilometer persegi. Provinsi ini memiliki 52 kecamatan dan 299 kelurahan/desa yang memperlihatkan keragaman budaya dan sosial yang memikat.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Aspirasi Rakyat Bentuk Daerah Otonomi Baru Provinsi Natuna Anambas

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Pulau Ranoh, Destinasi Liburan Daerah Otonomi Baru Provinsi Batam

Potensi Ekonomi dan Kekayaan Alam

Dengan sekitar 96% wilayahnya adalah perairan, Kepri adalah surga bagi kehidupan laut. 

Perikanan, pariwisata, dan industri kelautan menjadi tulang punggung ekonomi provinsi ini. 

Pulau-pulau kecil yang masih alami dan indah menarik wisatawan dari seluruh dunia. 

Selain itu, kekayaan alam Kepri juga mencakup keberadaan sumber daya tambang yang bernilai ekonomi tinggi.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Daerah Otonomi Baru Provinsi Batam Miliki Masjid Termegah di Sumatera

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Daerah Otonomi Baru Provinsi Batam untuk Saingi Singapura dan Malaysia

Kepemimpinan Progresif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: