Cari Kos-Kosan Lewat Google Maps, Maba Unsri Asal Babel Tertipu Rp 8 Juta
Maba Unsri(baju putih) ketika akan melapor di Mapolres Ogan Ilir didam0ingi dua rekanya--Foto: Isro/Palpos.id
OGANILIR,PALPOS.ID - Salah seorang mahasiswa baru (Maba) dari Frodi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (UNSRI) kampus Indralaya mengalami penipuan saat memesan kos-kosan lewat google maps.
Adalah Fahri (18) tahun yang berasal dari Kecamatan parit II, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung .
Dirinya mengaku tertipu sebesar Rp 8 juta dari salah satu oknum yang mencantumkan nomor teleponya di salah satu kos-kosan yang berlokasi di Gang Buntu, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.
"Jadi semalam saya pesan kos-kosan lewat google maps. Kemudian saya hubungi kontak yang tertera di kos-kosan dengan nama pondok Perwita Sari," ungkap Fahri saat hendak melapor ke Bagian Reskrim Polres Ogan Ilir. Rabu, 17 Juli 2024.
BACA JUGA:Bupati Panca: Banyak Masyarakat Yang Layak Namun Tak Dapat Bantuan
Setelah menghubungi telpon yang tertera di google maps, oknum tersebut meminta uang muka sebesar Rp 3,5 juta sebagai uang boking kamar kos-kosan dimaksud.
"Saya kirimlah lewat transfer dengan rekening BNI atas nama Yogi. Kemudian saya kirim lagi satu juta, katanya sebagai uang deposit. Kemudian ketika saya mau masuk dia minta pelunasan," katanya.
Namun ketika semuanya telah di lunasi, dan dirinya sudah berada di kos-kosan tersebut bermaksud hendak menempati dan meminta kunci ke pemilik kos, tetapi penjaga kos yang ternyata khusus perempuan itu mengaku tidak tahu dan mengatakan bahwa itu adalah penipuan.
"Jadi menurut ibuk kosnya bahwa kami kena tipu dan peristiwa itu sudah berulang kali terjadi. Ada oknum yang mengaku sebagai pemilik kos,"katanya.
BACA JUGA:Kejari OKU Musnahkan Narkoba dan Senjata Api
BACA JUGA:Pelajar PAUD - SMP di OKI Awali Hari Pertama dengan Gerakan Serentak MPLS
Fahri mgatakan berdasarkan pengakuan Ibuk kos yang ia temui, kos-kosan tersebut milik irang bernama Rizal. Ia bahkan mengaku sama sekali tidak mengenal Yogi dimaksud.
"Tetapi kenapa kalau memang sudah sering terjadi pemilik kosnya tidak melakukan tindakan apa-apa selama ini. Ini kan sama saja membuat jelak kos-kosannya" katanya dengan curiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: