SPNF SKB OKU Adakan Workshop Kurikulum Merdeka dan Platform Mengajar

SPNF SKB OKU Adakan Workshop Kurikulum Merdeka dan Platform Mengajar

Berfoto bersama usai acara Workshop Kurikulum Merdeka. Foto: Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) SKB Kabupaten OKU menggelar workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar pendidikan kesetaraan.

Program BOP kinerja sekolah yang memiliki kemajuan terbaik tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung selama 1 hari di aula SKB Baturaja, Minggu 21 Juli 2024.

Workshop ini dihadiri oleh Kadisdik OKU Drs. H. Topan Indra Fauzi MM MPd sekaligus membuka kegiatan, Plt. Kepala SPNF SKB OKU Afrizal, S.Sos, serta diisi dengan materi dari Muhammad Firdaus dari SMA Unggulan Indralaya Ogan Ilir dan Rani Nawangsari, S.Pd., M.Pd dari SMA Negeri 2 OKU bersama peserta dari kalangan tutor pendidikan kesetaraan.

Dalam sambutannya, Rizal menyatakan bahwa tujuan utama dari workshop ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para tutor pendidikan kesetaraan mengenai implementasi Kurikulum Merdeka.

“Dengan workshop ini, kita berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar,” ujarnya.

BACA JUGA:Disdik OKU Wujudkan Masa Transisi PAUD ke SD Menyenangkan

BACA JUGA:108 Guru di OKU Jalani Uji Kompetensi

Sementara itu Topan menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan salah satu inisiatif utama di lingkungan Kemendikbudristek yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran yang holistik dan kontekstual di Indonesia.

“Kurikulum Merdeka memungkinkan guru untuk mengembangkan potensi siswa secara lebih baik, menciptakan pembelajaran yang relevan, dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Platform Merdeka Mengajar, kata Topan, adalah sebuah platform pendidikan yang mendukung proses belajar-mengajar dengan fitur-fitur untuk inspirasi, kreativitas, dan pembelajaran berpusat pada siswa.

“Semoga kegiatan ini mampu menciptakan ide-ide yang inovatif dan berkontribusi pada peningkatan pendidikan nonformal, khususnya pendidikan kesetaraan,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk perbaikan yang signifikan dalam sektor pendidikan di Kabupaten OKU, serta menghasilkan strategi implementasi Kurikulum Merdeka yang efektif dan berkelanjutan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: