Kementerian PUPR Siap Bangun 2.300 Kilometer Jalan Tol Baru Senilai Rp460 Triliun
Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino: Transformasi Konektivitas Sumatera dengan Pembangunan yang Berkelanjutan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Kementerian PUPR Siap Bangun 2.300 Kilometer Jalan Tol Baru Senilai Rp460 Triliun.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional dengan rencana ambisius untuk membangun jalan tol sepanjang 2.300 kilometer.
Proyek ini akan diajukan untuk dilaksanakan di bawah pemerintahan yang baru, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dengan total nilai investasi yang mencapai Rp460 triliun.
Endra S. Atmawidjaja, Juru Bicara Kementerian PUPR, menyampaikan bahwa asumsi biaya pembangunan jalan tol tersebut adalah Rp200 miliar per kilometer.
BACA JUGA:69 Hektare Lahan Milik PTPN 1 Regional 7 Diserahkan untuk Tol Indralaya-Muaraenim
BACA JUGA:Elen Setiadi Tekankan Penyelesaian Masalah Pembangunan Tol Kapal Betung hingga Jembatan Musi V
"Kalau 2.300 km ya kira-kira asumsinya kan 1 kilometer Rp200 miliar rata-rata. Jadi, Rp460 triliun untuk 2.300 kilo itu," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Kamis (22/8/2024).
Pemetaan Lokasi Pembangunan Tol Baru
Proyek pembangunan 2.300 km jalan tol baru ini direncanakan untuk mencakup beberapa wilayah strategis, di antaranya:
Tol Trans Sumatra: Melanjutkan proyek yang sudah berjalan di era Presiden Joko Widodo, rencana ini akan menambah panjang jalan tol yang menghubungkan berbagai kota besar di Sumatra, memudahkan konektivitas antarwilayah.
Tol Trans Jawa: Penyelesaian ruas-ruas tol yang masih belum terhubung sepenuhnya di Pulau Jawa, terutama di wilayah yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi tinggi.
BACA JUGA:Jarak Tempuh Palembang-Jambi Hanya 3 Jam: Proyek Tol Betung-Jambi Siap Rampung
BACA JUGA:Tol Jambi-Palembang Rampung: Palembang-Singapura dalam Sehari!
Tol di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara: Pembangunan jalan tol yang menghubungkan IKN Nusantara dengan pusat-pusat ekonomi dan industri di Kalimantan, mendukung percepatan pembangunan ibu kota baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: