BPD OKU Ingatkan Warga yang Tinggal di DAS Waspada Banjir
Warga OKU mengalami kebanjiran akibat meluapnya Sungai Ogan beberapa waktu lalu. Foto: Eko/Palpos.id--
BATURAJA, PALPOS.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memperingatkan masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk waspada terhadap potensi bencana banjir di musim hujan yang mulai melanda daerah tersebut.
Gunalfi, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD OKU, mengatakan bahwa dengan intensitas hujan yang meningkat, risiko banjir di sepanjang DAS perlu diwaspadai oleh warga setempat.
"Kami mengingatkan masyarakat di sekitar DAS Ogan untuk lebih berhati-hati, terutama karena curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir," ujar Gunalfi Rabu 2 Oktober 2024.
Kabupaten OKU dikenal sebagai wilayah rawan banjir, terutama karena lokasinya yang berdekatan dengan DAS Ogan, yang menghubungkan beberapa kabupaten di Sumatera Selatan.
Banjir yang terjadi pada Mei 2024 seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan persiapan menghadapi musim hujan kali ini.
BACA JUGA:BPBD OKU Atasi 11 Kasus Karhutla Selama Kemarau
BACA JUGA:BPBD OKU Minta Masyarakat Waspada Banjir dan Tanah Longsor
Sebagai langkah antisipasi, BPBD OKU terus melakukan monitoring intensif di sejumlah titik yang dipetakan sebagai daerah rawan banjir dan tanah longsor.
"Kami telah melakukan geotagging untuk menentukan titik koordinat di kawasan rawan bencana, terutama daerah yang berpotensi terendam banjir saat curah hujan tinggi," kata Gunalfi.
Hasil pemetaan BPBD menunjukkan bahwa ada 11 kecamatan yang masuk kategori rawan bencana. Termasuk Muara Jaya, Pengandonan, Ulu Ogan, Lengkiti, Semidang Aji, dan beberapa kecamatan lainnya.
Dengan data tersebut, langkah-langkah mitigasi bencana akan lebih fokus dan terarah. "Selain pemetaan, kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait di daerah maupun pusat untuk memastikan kesiapan dan langkah-langkah penanggulangan banjir, seperti persiapan logistik dan evakuasi," tambahnya.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari pihak terkait. Jika diperlukan, evakuasi cepat harus dilakukan agar terhindar dari risiko banjir yang lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: