Prabowo-Gibran: Menuju Kabinet Persatuan Nasional dengan 44-54 Menteri

Prabowo-Gibran: Menuju Kabinet Persatuan Nasional dengan 44-54 Menteri

Presiden Prabowo Melantik Utusan Khusus, Penasihat Khusus, Staf Khusus, dan Kepala Badan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BACA JUGA:Prabowo Subianto: Kenaikan Gaji Guru Rp2 Juta Sesuai dengan APBN, Komitmen untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Menurut Muzani, ada beberapa nama dari kabinet Presiden Jokowi yang masih dipertimbangkan untuk dipertahankan. 

Selain itu, Muzani juga mengisyaratkan bahwa beberapa menteri dari PDIP mungkin akan turut bergabung dalam kabinet baru ini.

Namun, Muzani belum memberikan bocoran lebih rinci tentang siapa saja calon menteri yang akan dipilih Prabowo. 

“Tunggu saja, mungkin sehari setelah pelantikan akan diumumkan,” katanya.

Golkar dan PKB Menanti Posisi di Kabinet

Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar, juga memberikan pernyataan terkait potensi kader-kader Golkar yang akan mendapatkan jatah kursi menteri. 

Bahlil menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada presiden terpilih. Ia mengaku tidak mengetahui pasti berapa jumlah kursi yang akan didapatkan Golkar, namun ia optimis kader-kader Golkar sudah matang untuk mengemban tugas pemerintahan.

“Kader Golkar itu adalah kader yang sudah berproses dengan matang. Kalau memang dianggap layak dan pantas, kami serahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo,” ujar Bahlil. 

Ia berharap semakin banyak kader Golkar yang mendapatkan posisi di kabinet, semakin baik kontribusi yang bisa diberikan kepada pemerintahan.

Sementara itu, polemik soal kemungkinan dibentuknya Kementerian Haji dan Umrah juga menjadi pembicaraan hangat. 

Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB, merespon isu ini dengan tenang. Ia menyebut belum ada keputusan pasti terkait pemekaran Kementerian Agama menjadi dua entitas, salah satunya Kementerian Haji dan Umrah. 

Namun, Jazilul juga mengakui bahwa usulan ini muncul sebagai hasil dari investigasi Pansus Haji terkait pelaksanaan haji yang sempat mendapat banyak kritik.

Meski belum ada komunikasi resmi antara Prabowo dan PKB terkait jatah kursi menteri, Jazilul menyebut PKB siap untuk mendukung langkah apapun yang diambil demi kebaikan pemerintahan.

Peran NU dalam Kabinet Persatuan Nasional

Pernyataan Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Cholil Staquf, juga menarik perhatian publik. 

Gus Yahya dengan nada bercanda menyebut bahwa separuh dari kabinet Prabowo akan diisi oleh kader Nahdlatul Ulama (NU). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: