Ternyata Ini Menteri Paling Kaya di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran: Hartanya Capai Rp2,6 Triliun

Ternyata Ini Menteri Paling Kaya di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran: Hartanya Capai Rp2,6 Triliun

Ternyata Ini Menteri Paling Kaya di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran: Hartanya Capai Rp2,6 Triliun.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Harta Bergerak Lainnya: Rp16.415.023.500

Surat Berharga: Rp1.701.879.000.000

Kas dan Setara Kas: Rp47.809.759.191

Utang: Tidak ada

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Pecah 8 Kementerian Menjadi 18: Beredar 46 Kementerian di Kabinet

BACA JUGA:PLN Raih Penghargaan Terbanyak Subroto Award 2024 dari Kementerian ESDM

Prabowo mengakui kepemilikan 10 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dan Bogor dengan luas bervariasi antara 70 hingga 48.970 meter persegi. 

Di sektor kendaraan, ia memiliki beberapa mobil dan motor klasik seperti Toyota Alphard, Land Rover, dan Toyota Land Cruiser yang dikenal berdaya tahan tinggi serta memiliki nilai koleksi.

Jejak Karier dan Sumber Kekayaan Sakti Wahyu Trenggono

Wahyu Trenggono meniti karier di sektor bisnis sejak menyelesaikan studi Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1986. 

Ia memulai karier sebagai System Analyst di PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor) pada 1986-1988. 

Tak lama setelah itu, ia menduduki posisi strategis sebagai Manajer Sistem Informasi Manajemen (MIS) di Federal Motor dan kemudian diangkat sebagai General Manager pada 1992.

Pada 1995, Wahyu dipercaya sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan di Induk Koperasi Unit Desa (Inkud). Di sinilah kiprah bisnisnya semakin berkembang. 

Pada 2000-2009, ia menjabat sebagai Direktur Utama di PT Solusindo Kreasi Pratama-Indonesia Tower, sebuah perusahaan penyedia menara telekomunikasi yang kini dikenal dengan PT Tower Bersama Infrastruktur. 

Karena perannya yang signifikan, Wahyu dijuluki sebagai “Raja Menara” di dunia bisnis telekomunikasi.

Sejak 2018, Wahyu juga menjabat sebagai Komisaris di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), perusahaan tambang emas di bawah Grup Saratoga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: