HDCU Terapkan Program Satu Desa Satu Rumah Tahfiz untuk Perangi Narkoba di Sumatera Selatan

HDCU Terapkan Program Satu Desa Satu Rumah Tahfiz untuk Perangi Narkoba di Sumatera Selatan

Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) Kuasai Pilkada Sumsel 2024 dengan Dominasi di 15 Kabupaten/Kota.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Dengan penekanan pada pendidikan agama yang mendalam, anak-anak dapat lebih teredukasi mengenai risiko narkoba dan memiliki landasan moral yang kuat untuk menjauhi pergaulan yang buruk. 

Tak hanya itu, orang tua juga dilibatkan melalui seminar dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan akhlak bagi anak-anak mereka.

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Heri Amalindo Siap Dukung HDCU, Herman Deru Berkomitmen Akomodir Program Unggulan

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Pasangan HDCU Pertama Daftar ke KPU dan Target Jadi Pemenang Pilkada Sumatera Selatan

“Program ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap generasi muda Sumsel. Dengan adanya rumah tahfiz di setiap desa, kita menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan moral anak-anak,” jelas Deru. 

Ia berharap bahwa program ini dapat menciptakan efek domino dan menjadi contoh bagi daerah lain yang memiliki permasalahan serupa terkait penyalahgunaan narkoba.

Menanggapi Kritik dari Mawardi Yahya

Di sela-sela debat calon gubernur, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengajukan kritik terhadap program ini. 

Mawardi mempertanyakan keterlibatan provinsi dalam program rumah tahfiz serta kontribusi perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD dalam mendukung pembangunan rumah tahfiz. Ia menyebut bahwa ada indikasi program ini hanya klaim belaka.

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Deklarasi dan Pendaftaran Pasangan HDCU Bakal Dihadiri 15 Ribu Pendukung dan Simpatisan

BACA JUGA:Pasangan Hapal Mundur dari Pilgub Sumsel 2024: HDCU Siap Sambut dan Ajak Bergabung

Herman Deru menanggapi kritik tersebut dengan tegas. Ia menyatakan bahwa program rumah tahfiz ini bukan sekadar klaim politik, melainkan sebuah langkah nyata dari pemerintah provinsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan membangun akhlak mulia pada generasi muda Sumsel. 

"Ini adalah bagian dari program belajar mengaji dengan insentif yang dikelola oleh instansi terkait," ujarnya, menyiratkan bahwa koordinasi antarinstansi juga merupakan hal penting dalam pelaksanaan program ini.

Selain itu, Deru menyebutkan peran BUMN dalam pembangunan fasilitas olahraga sebagai contoh konkret kontribusi sektor swasta. 

Menurutnya, provinsi telah berhasil membangun 11 stadion dan beberapa gelanggang olahraga (GOR) sebagai bukti komitmen dalam mendukung fasilitas umum. 

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Dodo/Heryadi dari PTM Rama Juarai Pingpong HDCU Championship Menyala Abangku

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: